Ratusan Orang Bersihkan Pantai Carita

Aksi Gerakan Bersih Pantai dan Laut (GBPL) yang digelar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia beserta Pemerintah Daerah Pandeglang dan masyarakat, di pantai Cherry, Kampung Mataram, Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (28/02/2019).

KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Ratusan orang berjibaku membersihkan berbagai jenis sampah, di kawasan wisata pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Kamis (28/02/2019). Hasilnya sebanyak 66,5 kilogram (kg) sampah plastik, 18 kg sampah kaleng, 129 kg sampah non organik dan 454,5 kg sampah organik berhasil dikumpulkan untuk selanjutnya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kegiatan yang diberi tajuk Gerakan Bersih Pantai dan Laut (GBPL) tersebut dilaksanakan oleh jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang beserta ratusan masyarakat setempat, tepatnya di pantai Cherry, Kampung Mataram, Desa Sukarame, Kecamatan Carita.

Baca: Hari Peduli Sampah Nasional 2019, Puluhan Orang Bersihkan Pesisir Pulau Popole

Kepala Subdirektorat Restorasi Pesisir KKP RI, Sapta Putra Ginting menuturkan, kegiatan GBPL merupakan sebuah momentum untuk memberikan penyadartahuan sekaligus pola pikir kepada masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Bagaimana kita memberikan penyadartahuan kepada masyarakat baik itu aparat pemda, kaum millenial, masyarakat sekitar sini dan nelayan yang jadi korban kemarin, bahwa ada dua hal bencana ayang kita hadapi. Pertama bencana alam, kedua bencana sampah yang dipicu aktivitas manusia,” ujar dia.

Baca: Mulai 1 Mei, Rastra Diganti Dengan BPNT

Kegiatan tersebut juga merupakan rocevery kawasan wisata pantai Carita agar wisatawan lokal dan mancanegara bisa berkunjung kembali.

“Untuk recovery wisata ini salah satu langkah bahwa didaerah ini terdapat bencana dan orang paranoid takut. Ini terbukti setelah kegiatan dari sampah tidak ada puntung rokok, berati wisatawan ini sejak januari setelah gempa jarang datang,” katanya.

Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat pelaku wisata dapat menjaga kebersihan lingkungan agar wisatawan tertarik untuk berlibur kembali di kawasan wisata carita. (Mudofar)