Dampak Gempa Banten, 107 Rumah Rusak di Pandeglang

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo saat meninjau lokasi rumah yang rusak akibat gempa di Desa Panjangjaya, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Sabtu (03/08/2019).
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyebut, gempa Banten merusak 107 rumah warga di Kabupaten Pandeglang. Hal itu berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang yang diperoleh di lapangan sampai dengan Sabtu (03/08/2019) pagi.

“Terkini 107 rumah yang ada di Pandeglang, (rumah rusak) ringan, sedang dan berat,” ujar Irna saat mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Doni Monardo di Kecamatan Mandalawangi, Sabtu (03/08).


Irna menerangkan, rumah warga yang mengalami kerusakan akan didata oleh pemerintah dan segera mendapatkan bantuan, baik dari APBD Pandeglang maupun bantuan dari Pemprov Banten dan pemerintah pusat.

“Ini nanti akan kita bisa lihat yang ringan apakah dari APBD kami dari dana tak terduga lalu yang sedang dan berat mungkin nanti ada kebijksanaan dari pemerintah pusat atau dari pemerintah provinsi Banten,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo, menyebut ada 2 orang tewas akibat gempa M 6,9 yang terjadi di Banten. Selain itu, BNPB juga menyebut ada 200 bangunan yang rusak akibat gempa.

“Kerusakan yang ditimbulkan, kita monitor jam ke jam mengalami peningkatan. Hari ini jumlah terdapat mencapai 200 bangunan, baik rusak berat, ringan dan sedang. Sejauh ini 2 orang meninggal dunia,” kata dia seperti dilansir dari detik.com.


Dia menyebut dua korban meninggal dunia itu tidak langsung disebabkan oleh gempa. Korban disebut meninggal akibat serangan jantung dan kelelahan. Doni menjelaskan sebagian masyarakat yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.

Untuk diketahui, gempa bermagnitudo 7,4 yang dimuktakhirkan menjadi M 6,9 mengguncang Banten Jumat (02/08/2019) pada pukul 19.03 WIB. Dilansir BMKG, titik gempa di 7,54 LS dan 104,58 BT. Titik gempa berjarak 147 km arah barat daya dari Sumur, Banten, di kedalaman 10 km. Gempa dirasakan di Jakarta hingga Yogyakarta. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.