Nelayan Carita Minta Normalisasi Muara yang Dangkal

Kondisi muara Carita, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, yang mengalami pendangkalan dan penyempitan, Rabu (04/09/2019).
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Pendangkalan dan penyempitan muara di Desa Carita, Kecamatan Carita, Pandeglang, semakin parah. Dampaknya, para nelayan kesulitan keluar masuk kapal. Para nelayan meminta pihak terkait untuk melakukan normalisasi atau pengerukan muara Carita.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Carita, Didi Syarif mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Para nelayan kesulitan saat akan berangkat ke laut dimana kapal harus didorong secara manual karena kondisi muara yang dangkal. Dangkalnya muara Carita ini diduga akibat sedimen lumpur dan sampah.

“Ya sementara ini mana buktinya seperti untuk keluar masuk kapal terlalu dangkal sekali. Maka itu lah kita kasihan kepada masyarakat nelayan pulang dari laut kadang-kadang pinggang pada sakit akibat mendorong kapal itu,” kata dia, Rabu (04/09).


Para nelayan meminta agar pemerintah dan pihak terkait lainnya segera melakukan normalisasi muara Carita karena saat ini, kata dia, para nelayan memilih menyandarkan kapal di pantai atau tempat lain yang jauh dari muara.

“Butuh dikeruk karena disana kan udah ada pengedaman. Ingin masyarakat nelayan itu harus mempunyai tanah timbul. Nanti kalau udah tanah timbul yang disana itu disondet kepengennya masyarakat nelayan tempat nyandar kapal-kapal itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Carita, Kecamatan Carita, Ganda Wijaya mengaku sudah mengajukan proposal untuk melakukan normalisasi dari kondisi muara Carita yang dangkal ke Pemerintah Kabupaten Pandeglang maupun Pemerintah provinsi Banten. Namun hingga kini, belum ada respon dari usulan tersebut.

“Sementara ini belum ada jawaban ya mudah-mudahan harapan kita semua khususnya saya pribadi dan masyarakat nelayan mudah-mudahan ada respon dari pemerintah yang terkait,” ujarnya.


Menurut Kades, normalisasi sangat dibutuhkan nelayan, selain untuk tempat sandar kapal, pihaknya juga mempunyai keinginan muara tersebut dijadikan sebagai destinasi wisata.

“Itu kita sudah pengajuan untuk pengerukan dan pengedaman karena saya juga punya planning untuk penataan muara pesisir carita ini yaitu akan dijadikan destinasi wisata agar desa mempunyai potensi dan akses muara carita ini bisa keluar masuknya lancar untuk nelayan,” ungkap dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.