Unik, Suami Istri di Desa Banyubiru Bersaing Menjadi Kepala Desa

Pilkades di Desa Banyubiru, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang diikuti pasangan suami istri, Minggu (15/12/2019).
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Suasana Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Pandeglang, Banten, penuh dengan cerita menarik dan keunikan. Seperti yang terjadi di Desa Banyubiru, Kecamatan Labuan, terdapat pasangan suami-istri yang bersaing menjadi Kepala Desa.

Adalah pasangan suami-istri Achmad Hinayatunur dan Tuti Asuroh yang bersaing maju dalam kontestasi menjadi Kepala Desa setempat. Pemilihan ini digelar di TPS yang ada di lapangan voli depan Kantor Desa Banyubiru, Minggu (15/12/2019).

Visi misi yang disampaikan oleh suami istri ini pun beragam. Sang suami yang dulunya merupakan Sekretaris Desa (Sekdes) Banyubiru ini mempunyai visi ‘terwujudnya masyarakat Desa Banyubiru yang maju, mandiri melalui tata kelola pemerintahan yang baik berlandaskan religius, kultural dan berwawasan lingkungan’.

Sementara itu, sang istri Tuti Asuroh mempunyai visi ‘terwujudnya Desa Banyubiru yang aman, tertib, sehat, cerdas, berdaya saing, berbudaya dan berakhlak mulia’.

Adapun, hasil dari Pilkades ini menempatkan sang suami menjadi Kepala Desa dengan perolehan 1.314 suara. Sementara sang istri hanya mendapatkan 60 suara jumlah suara yang masuk. Sementara jumlah suara tidak sah sebanyak 43.


Camat Labuan, Atep Purnama mengapresiasi kepada pihak-pihak yang telah membantu gelaran Pilkades di Banyubiru sehingga dapat berjalan aman, tertib dan damai.

“Alhamdulillah pelaksanaan Pilkades di Desa Banyubiru Kecamatan Labuan berjalan kondusif dan aman. Tentunya hal ini didukung oleh semua pihak dari Satpol PP, Kapolsek, Danramil juga dari bantuan brimbob. Tentunya ini merupakan juga partisipasi masyarakat yang sangat banyak sekali dan alhamdulillah hak pilih yang datang kesini dari 1.827 yang hadir 1.425 artinya 75 persen masyarakat memilih berbondong-bondong untuk melaksanakan Pilkades di Desa Banyubiru,” ujarnya ditemui usai penghitungan suara.

Ia berharap kepada Kepala Desa terpilih untuk segera belajar mengenai hal-hal yang bersifat kepemimpinan dan ilmu pemerintahan agar segera melaksanakan janji-janji selama masa kampanye.

“Saya mengharapkan bahwa mulai saat ini walaupun belum dilantik untuk mencari ilmu-ilmu tentang pemerintahan juga untuk melaksanakan dan mengetahui tentang tupoksi dari seorang kepala desa,” kata dia.

Saat ditanya perihal waktu pelantikan kepala desa terpilih, kata dia, akan dilakukan pada bulan Januari 2020 mendatang bersamaan dengan Desa lainnya yang menggelar Pilkades.

Sekedar informasi, tahun ini terdapat 17 Desa di Pandeglang yang melaksanakan pemilihan kepala desa serentak. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.