Keraton Surosowan

Di dekat Masjid Agung Banten, ada Keraton Surosowan yang dibangun sekitar 1522-1526 di masa pemerintahan Maulana Hasanuddin. Beliau adalah pendiri Kesultanan Banten. Keraton ini dulunya berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan keluarga, beserta pengikutnya. Selain itu, keraton ini juga menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Banten. Keraton Surosowan memiliki tiga gerbang masuk; di sebelah  timur, utara, dan selatan.



Hal yang unik dari keraton ini adalah di bagian tengahnya terdapat sebuah kolam dengan panjang 30 meter dan lebar 13 meter. Kolam yang diberi nama Bale Kambang Rara Denok ini dulu biasa digunakan sebagai tempat beristirahat putri-putri sultan.
Keraton Surosowan mengalami kehancuran yang dilakukan oleh Belanda pada tahun 1680, yaitu pada saat pemerintahan Sultan Haji. Keraton ini kemudian dibangun kembali dengan dinding berupa benteng setinggi 2 meter dengan lebar 5 meter agar dapat memperkecil dampak serangan Belanda.
Sayangnya, Keraton Surosowan dihancurkan lagi oleh Belanda pada tahun 1813. Penghancuran ini dikarenakan Sultan menolak pembangunan Jalan Anyer – Panarukan. Akhirnya, kejadian ini membuat Sultan dan keluarganya meninggalkan keraton.
Sekarang, keraton ini didekorasi dengan tampilan yang menarik, banyak kursi-kursi taman yang disediakan di sekeliling keraton Jadi, sambil melihat sisa-sisa bangunan keraton, kamu juga bisa sambil menikmati camilan dan minuman yang kamu bawa.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.