KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI)
ke-75 di Kabupaten Pandeglang, Banten, akan berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya, baik dalam pelaksanaan upacara bendera hingga acara pendukung yang
terpaksa ditiadakan. Hal ini sesuai petunjuk Kementerian Sekretaris
Negara.
Kabag
Humas Pemkab Pandeglang, Tb. Nandar Suptandar menuturkan, hal ini mengingat dampak
pandemi virus corona (Covid-19) yang belum dinyatakan aman, sehingga peringatan
HUT Kemerdekaan RI hanya sebatas kegiatan seremonial.
Nandar
menerangkan, saat upacara peringatan HUT RI pada 17 Agustus nanti, peserta
upacara di batasi dengan tetap menggunakan protokol kesehatan. Menurut dia, pembatasan
jumlah peserta dalam upacara HUT RI, sebagai upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Dalam
upacara peringatan HUT RI 17 Agustus nanti, akan ada pembatasan peserta
upacara. Biasanya ada formasi 17 8 45, terus ada seremoni, sekarang hanya 3
orang yaitu pengibar bendera saja. Peserta upacara pun hanya 10 sampai 20 orang
saja. Harus mengenakan masker semuanya,” kata Nandar via panggilan WhatsApp,
Rabu (05/08).
Tak
hanya itu, Pemkab Pandeglang juga tidak melaksanakan kegiatan perayaan atau
lomba yang biasanya digelar dalam menyambut HUT RI.
Namun
begitu, kata dia, rencananya akan ada pengibaran bendera Merah Putih raksasa yang
dilakukan Kopassus di landmark Pandeglang.
“Nah
ini ada acara tambahan memang dari Kopassus. Ada pengibaran bendera raksasa di
landmark nanti tanggal 13 Agustus. Memang itu acaranya kopassus tapi rencananya
Bupati mau hadir,” terang dia.
Ia
melanjutkan, untuk rangkaian kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN)
yang disederhanakan tersebut, telah disebar ke setiap Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di Pandeglang.
Nandar
yang juga Sekretaris PHBN Pandeglang ini menuturkan, dalam pelaksanaan peringatan
HUT Kemerdekaan RI yang ke 75 sesuai SE Mensesneg RI memiliki tema “Indonesia
Maju” dan sub tema “Bangga Buatan Indonesia”.
Ditambahkannya,
tadinya akan ada rangkaian kegiatan dalam peringatan HUT RI yang dilakukan
bertepatan pada tanggal 17 Agustus nanti, yakni peresmian gedung Mall Pelayanan
Publik (MPP) dan launching pasar pintar. Namun karena ada pegawai Kementerian
yang terindikasi Covid-19, maka kegiatan tersebut ditunda sampai akhir Agustus.
“Nanti
setelah upacara, Bupati menonton video conference virtual detik-detik
proklamasi. Setelah itu ada launching pasar pintar. Tadinya mau ada launching
mall pelayanan publik juga tapi ditunda ke akhir Agustus, karena kalau
peresmian mall pelayanan publik harus ada dari kementerian yang datang,
sedangkan dari kementerian diindikasikan 3 orang sudah positif corona jadi
tidak mungkin datang kesini,” pungkasnya. (Mudofar)
Topics: Warta Krakatau
About 93,7 Krakatau Radio
Terimakasih telah berkunjung di Krakatau Radio.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar: