Warga Diminta Terapkan Protokol Kesehatan Saat Pencairan Bantuan UMKM

Pencairan bantuan UMKM di Bank BRI Cabang Pandeglang, Kamis (22/10/2020).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Penyaluran bantuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pandeglang sebesar Rp 2,4 juta yang berlangsung di bank yang ditunjuk, diminta untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, mengingat saat ini pandemi belum berakhir.

 

“Bapak ibu sekalian alhamdulilah sebagai warga yang tercatat penerima bantuan UMKM, ini patut disyukuri karena akan meringankan beban di masa pandemi ini. Tapi perlu diingat, pandemi ini belum berakhir,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pandeglang, Pery Hasanudin saat melakukan sidak penyaluran bantuan UMKM di Bank BRI Cabang Pandeglang, Kamis (22/10).

 

Sepanjang jalan menuju tempat penyaluran, Pery tak henti-hentinya menegur warga yang sedang mengantri untuk tetap memakai masker dan menjaga jarak.

 

Pery mengatakan kepada warga penerima bantuan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi. Apalagi, tambah dia, di Pandeglang setiap harinya angka positif Covid-19 terus meningkat. Sampai dengan Rabu (21/10), telah terkonfirmasi 183 orang yang terinfeksi virus corona.

 

“Justru bantuan ini kan tujuan awalnya sebagai stimulus pemerintah dalam penanganan covid 19, Jangan sampai bantuan ini menjadi penyebab bapak ibu terinfeksi covid 19. Makanya saya tekankan tetap terapkan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun. Dan jika masih mengabaikan, kami akan berikan sanksi sesuai dengan ketentuan”, tegasnya.

 

Ditempat sama, Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pandeglang, Johanes Waluyo mengatakan, kegiatan penyaluran UMKM ini menyita perhatian pihaknya karena banyak warga yang berkerumun.

 

“Saat ini anggota kami sudah turun di beberapa lokasi BRI unit yang sedang melakukan kegiatan penyaluran untuk melakukan pemantauan. Kami berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga jarak, pakai masker dan utamakan kesehatan,” kata dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.