Calon Kepala Sekolah Harus Memiliki Kompetensi di Bidang IT

Seleksi calon Kepala Sekolah di SMPN 1 Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Selasa (17/11/2020).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Para calon Kepala Sekolah di Kabupaten Pandeglang, diminta memiliki kompetensi dalam bidang Informasi Teknologi (IT). Hal ini penting agar bisa menyesuaikan dengan metode belajar mengajar saat ini mengingat masih dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang merupakan salah satu bentuk penyesuaian dalam sektor pendidikan selama masa pandemi Covid-19.

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin mengatakan, kepala sekolah merupakan manajer dalam pengelolaan pendidikan di lingkungan sekolahnya, mengingat sekarang ini dunia teknologi kian canggih. Selain itu memiliki kompetensi dalam bidang IT juga untuk menyesuaikan metode belajar mengajar siswa pada era teknologi saat ini.

 

“Kualitas pendidikan akan bagus jika sistem pengelolaannya baik, sebaliknya kualitas pendidikan akan buruk ketika pengelolannya tidak optimal. Pengetahuan IT penting dalam menyesuaikan era sekarang ini,” kata Sekda saat monitoring seleksi calon Kepala Sekolah di SMPN 1 Karangtanjung, Selasa (17/11).

 

Pery menuturkan, mutu pendidikan akan terwujud dengan baik bila semua faktor pendukung pendidikan berjalan beriringan, mulai dari sistem pengelolaannya, sarana dan prasarana, SDM dan faktor lainnya.

 

Pery juga menegaskan, dalam seleksi calon kepala sekolah harus benar-benar selektif sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki.

 

“Jika kepala sekolah yang memiliki integritas tinggi dan profesional, maka mutu pendidikan Pandeglang akan meningkat,” tutur dia.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pandeglang, Taufik Hidayat mengatakan, ada sebanyak 285 peserta yang ikut seleksi calon Kepala Sekolah. Mereka terdiri dari calon pengawas SD 28 orang, pengawas TK 2 orang, calon kepala SD sebanyak 227 orang dan calon kepala TK 28 orang.

 

“Seleksi calon kepala sekolah dilaksanakan dalam rangka mengisi kekosongan jabatan, dan seleksi dilakukan secara daring, mengingat pandemi covid-19. Mudah-mudahan melahirkan kepala sekolah yang mampu membawa mutu pendidikan lebih baik lagi,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.