Seorang Nelayan Hilang Terbawa Ombak di Perairan Tanjung Lesung

Ilustrasi pencarian nelayan hilang.

KRAKATAURADIO.COM, PANIMBANG - Seorang nelayan asal Kampung Cikadu Indah RT 01 RW 01, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Rosad (32), terbawa ombak di perairan Tanjung Lesung, Pandeglang, Minggu (01/11/2020) sekira pukul 11.00 WIB. Diduga korban tersapu ombak besar saat akan menangkap ikan.

 

Kepala Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Astaka membenarkan adanya peristiwa hilangnya nelayan di sapu ombak. Kata dia, peristiwa itu bermula saat Rosad berangkat dari pantai pada Minggu (01/11) untuk menangkap ikan di sekitar perairan Tanjung Lesung menggunakan alat tangkap sederhana.

 

“Betul sekali, kejadian kemarin sekitar jam 11 di wilayah area tanjung lesung. Dia kan biasa melaut pagi-pagi karena cuaca kondusif gak ada tanda-tanda ombak gede. Sampai sekarang belum ditemukan,” ujarnya dihubungi melalui sambungan telpon, Senin (02/11).

 

Nahasnya, saat itu tiba-tiba datang ombak besar sehingga perahu atau jukung yang ditumpangi Rosad diterjang ombak hingga terbawa ke tengah. Saat jukung yang ditunggangi Rosad terbawa ombak, rekan korban bernama Basir hendak menolong. Namun mesin perahu tiba-tiba mati.

 

“Ada teman nelayan yang lihat, begitu mau ditolong mesin teman nelayannya mati. Kami di datangi oleh pihak keluarga malam-malam dan kami kontak ke pos Polair yang ada di Sidamukti dan sudah lapor langsung,” terangnya.

 

Dihubungi terpisah, Kasat Polair Polres Pandeglang, AKP Dwi Hary Bagio Winarko mengatakan, hari ini pihaknya dibantu Basarnas Banten, Tagana Banten dan BPBD masih melakukan pencarian terhadap korban hilang.

 

“Kita sudah bergabung dengan Basarnas maupun Tagana untuk bersama sama melakukan pencarian terhadap korban yang hanyut,” pungkasnya.

 

Ditambahkannya, area pencarian yang dilakukan tim diantaranya di sekitar lokasi kejadian sampai ke wilayah perairan lain.

 

“Kita gunakan perahu Satpolair kemudian kita gunakan juga kapal nelayan yang ikut berpartisipasi dari nelayan tanjung lesung kemudian kita gunakan juga perahu karet dari basarnas dan Satpol air,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.