Gerkatin Temui Wabup Tanto, Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Penyandang Disabilitas

Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) menemui Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban di ruang kerjanya, Senin (18/01/2021).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Cabang Pandeglang menemui Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban untuk menyampaikan aspirasi.

 

Dalam kunjungannya tersebut, Gerkatin melalui penerjemah menyampaikan latar belakang keberadaan Gerkatin yang merupakan organisasi penyandang tunarungu yang ada di Indonesia.

 

“Untuk Gerkatin pusat di Jakarta sudah terbentuk sejak tanggal 23 Februari 1981. Sedangkan di Pandeglang baru terbentuk sekitar 2 tahun yang lalu,” ujar Gabriel, penerjemah dari Universitas Tirtayasa di ruang kerja Wabup, Senin (18/01).

 

Dia mengungkapkan, saat ini anggota Gerkatin Pandeglang sebanyak 55 orang. Sebagian dari anggota belum memiliki pekerjaan dan sebagian lagi telah bekerja dengan skill yang dimiliki berupa keterampilan melukis dan memasak.

 

Oleh karena itu, lanjut Gabriel, Gerkatin meminta Pemerintah Daerah (Pemda) dapat membantu berbagai permasalahan yang dialami, diantaranya membantu pelatihan untuk mendapatkan keterampilan.

 

“Kami ingin agar pemerintah dapat memfasilitasi beberapa permasalahan kami. Yang pertama tidak ada nya penerjemah di Pandeglang. Kedua, pemerintah dapat memfasilitasi pelatihan untuk meningkatkan skill para anggota. Ketiga, dapat memfasilitasi alat bantu pendengaran dan terakhir dapat membantu penempatan pekerjaan bagi para anggota kami,” paparnya.

 

Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengaku akan berusaha mendorong agar beberapa permasalahan tersebut dapat diakomodir oleh Pemda.

 

“Komunitas ini menjadi tugas pemerintah juga. Besar harapan kami setelah pertemuan ini komunitas ini bisa kerja sama dengan pemerintah dalam segala hal walaupun dengan segala keterbatasan yang ada. Dari sisi skil manajemen mari kita bersama-sama bekerjasama. Kami ingin komunitas ini turut andil dalam segala bidang,” katanya.

 

Masih kata Tanto, Pemda akan selalu hadir di seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang perbedaan dan kekurangan.

 

“Kita lihat skil nya dulu biar kita bantu permasalahan dalam bidang pekerjaan. Jangan sampai pesimis, harus ikhtiar, mungkin ada beberapa yang kesulitan, tapi kalian harus optimis dan pemerintah daerah akan membantu. Mudah-mudahan apa yang kalian harapkan dapat terwujud,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.