Jadi Prioritas Pertama, Baru 1.517 Nakes di Pandeglang Divaksin Covid-19

Tenaga kesehatan di Puskesmas Labuan, Kabupaten Pandeglang di suntik vaksin Covid-19, Selasa (26/01/2021).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Ribuan tenaga kesehatan (Nakes) di Pandeglang, belum disuntik vaksin Covid-19. Sampai dengan Selasa (02/02/2021), dari total 2.880 Nakes di Pandeglang, baru sebanyak 1.517 Nakes yang telah divaksin.

 

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pandeglang, dr. Achmad Sulaeman mengungkapkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang belum menyelesaikan target penyutikan vaksin Covid-19, terhadap 2.880 Nakes di Pandeglang. Hingga kini persentase jumlah yang sudah disuntik vaksin masih sekitar 52 persen dari jumlah target.

 

Sisa dari jumlah tersebut, kata dia, sebanyak 683 Nakes tidak bisa diberikan vaksin dan 347 Nakes vaksinnya ditunda. Ia menyebut, ada beberapa faktor yang menjadi kendala pemberian vaksin terhadap Nakes, diantaranya karena faktor kesehatan.

 

“Ini juga belum semua Nakes di vaksin, cuma lewat 50 persen dikit. Masih belum masih berproses ini untuk Nakes. Karena banyaknya banyak yang memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi dan diabetes. Ada macem-macem, jadi ada yang ditunda bahkan ada yang dibatalkan,” ujar dia, Rabu (03/02).

 

Menurut dia, pemberian vaksin terhadap Nakes yang ditunda dengan alasan kesehatan dan keselamatan. Pada bulan Februari ini, lanjut dia, pihaknya bakal terus menggencarkan vaksinasi apabila kondisi para Nakes yang ditunda sudah memungkinkan, lantaran peran mereka yang vital dalam penanggulangan Covid-19.

 

“Bagi yang ditunda akan tetap kami vaksin sampai keadaannya memungkinkan. Tadi juga ada beberapa yang masih ditunda lagi karena tekanan darahnya ternyata masih tinggi,” sambungnya.

 

Dari keterangan Nakes yang sudah divaksin, sambungnya, dipastikan tidak ada gejala umum seperti ruam maupun gatal-gatal usai disuntik vaksin Covid-19.

 

“Setelah divaksin alhamdulillah, tidak ada gejala. Paling ada ringan-ringan saja, misalnya ada merah sedikit di area penyutikan, akan tetapi bisa diobatin selesai,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.