Hati-hati Lur, Jalan Depan Bekas Hotel Laguna Rawan Pohon Tumbang

Pohon rawan tumbang berada di depan bekas hotel Laguna, Desa Pejamben, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Senin (08/03/2021).

KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Bagi wisatawan maupun masyarakat yang melintas di jalan yang menghubungkan Labuan dengan Carita untuk lebih berhati-hati, karena memasuki musim angin kencang mengakibatkan rawan terjadinya pohon tumbang.

 

Berdasarkan pantauan, di beberapa titik sepanjang jalan Labuan-Carita yang masuk wilayah Desa Pejamben, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, tepatnya di depan bekas hotel Laguna, terdapat pohon yang kondisinya lapuk karena sudah berumur puluhan tahun. Sejauh ini belum dilakukan tindakan pemangkasan (pruning) oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang atau pihak terkait.

 

Pasalnya, masih banyak pohon yang sudah berumur dengan kondisi keropos dan lapuk walau secara kasat mata terlihat kokoh dan kuat. Selain itu, banyak pula pohon yang sudah mulai terlihat doyong dan rawan tumbang. Bahkan beberapa pohon disana sudah ada yang tumbang.

 


Pohon tumbang yang kerap terjadi berakibat kerugian materil maupun korban jiwa. Peristiwa pohon tumbang terakhir kali terjadi berlokasi dekat dengan bekas hotel Laguna, yang terjadi pada Senin (08/03/2021).

 

Pohon trembesi setinggi 15 meter tumbang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB dengan melintas ke badan jalan.

 

Akibatnya akses jalan terganggu dan membuat masyarakat dan pengendara gotong royong membersihkan area. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa karena saat kejadian kondisi jalan lengang.

 

Ketua Komunitas Peduli Pariwisata Carita (KPPC), Franky menuturkan, pihak terkait harus segera bertindak mengenai hal ini. Jangan sampai kejadian ini merugikan masyarakat.

 

“Jangan sampai masyarakat dilibatkan dengan dua hal, satu dilibatkan dengan kecelakaan dan kematian dua dilibatkan dengan keadaan, harus motong segala macem. Fungsinya siapa, tugasnya siapa sebenarnya ini,” ujarnya kepada Krakatau Radio.

 

Menurut Franky, pada tahun 2021 ini saja, sudah lima kali pohon tumbang dan mengganggu aktivitas masyarakat. Apalagi dengan kondisi angin kencang, kemungkinan hal itu akan terjadi kembali jika tidak segera ditindaklanjuti.

 

“Ini sudah yang kelima sepanjang tahun 2021 ini. Kemarinnya di Laguna itu (pohon tumbang) warung-warung kecil, UMKM lah yang ancur juga kena pohon tumbang, seminggu belakang lah,” imbuh dia.

 

Rata-rata pohon yang tumbang cukup besar dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk menyingkirkannya. Apalagi jika masyarakat tidak mempunyai alat berat, maka prosesnya memakan waktu lebih lama. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.