Turuti Instruksi Gubernur Soal Penutupan Wisata, Irna: Warga Harus Utamakan Kesehatan Keluarga

Bupati Pandeglang, Irna Narulita.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) mengeluarkan Instruksi Nomor: 556/901-Dispar/2021 Tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata Dampak Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021 di Provinsi Banten.

 

Dalam Instruksi tersebut, WH meminta kepada Bupati/Wali Kota se-Banten untuk menutup sementara destinasi wisata di Provinsi Banten, mulai tanggal 16 Mei hingga 30 Mei 2021 mendatang.

 

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, penutupan ini berdasarkan hasil monitoring perkembangan kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata di Provinsi Banten pada hari Jumat sampai Sabtu (14-15/05) yang mengakibatkan kerawanan yang terjadi akibat tidak mengindahkan protokol kesehatan di sejumlah destinasi wisata.

 

“Oleh sebab itu gubernur menginstruksikan kepada seluruh Bupati/Walikota se-Provinsi Banten, untuk menutup sementara destinasi wisata sampai 30 Mei 2021,” katanya melalui postingan akun Instagram pribadinya @irnadimyati, Minggu (16/05).

 

Irna melanjutkan, perayaan Idul Fitri harus dirasakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini akibat pandemi Covid-19 yang masih melanda. Untuk itu, Irna meminta masyarakat beradaptasi dan menahan diri dengan mengikuti instruksi pemerintah.

 

“Hendaknya masyarakat bisa beradaptasi dan menahan diri menahan rindu menunda sementara niat baiknya untuk tidak mudik dan tidak piknik. Yang terpenting saat ini, warga harus mengutamakan kesehatan keluarga, baik di rumah dan kampung halaman,” paparnya.

 

Meski menyayangkan, tapi Irna menilai kebijakan tersebut merupakan langkah untuk menekan penyebaran Covid-19.

 

“Sebagian masyarakat menganggap pemerintah cerewet, banyak aturan dan lain sebagainya. Sesungguhnya kami tidak ingin Korban Covid-19 berjatuhan seperti hal yang terjadi di negara India karena masyarakatnya yang tidak disiplin lengah abai dengan protokol kesehatan,” katanya.

 

“Kesabaran adalah hal penting dalam menghadapi kesulitan kesusahan di masa pandemi, yaitu kesabaran menghadapi larangan pembatasan mudik, penutupan sementara objek wisata. Memang tidak nyaman, tapi itulah esensi ujian dan esensi latihan kesabaran,” tutupnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.