PKL RSU Labuan Akan Direlokasi Sementara ke Shelter Tsunami

Sejumlah kios tampak berjejer di dalam bangunan shelter tsunami, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Jumat (11/06/2021).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Rumah Sakit Umum (RSU) Labuan, Kabupaten Pandeglang, akan dipindahkan sementara ke shelter tsunami karena RSU plat merah tersebut akan dibangun kembali oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Saat ini pemerintah daerah (Pemda) sudah menyiapkan kios di shelter tsunami.

 

Berdasarkan pantauan Krakatau Radio Jumat (11/06), di dalam bangunan shelter tsunami terlihat beberapa kios sudah berdiri. Kios yang dibuat dari rangka baja ini dibuat saling menghadap di salah satu sudut bangunan.

 

Camat Labuan, Ace Jarnuji mengatakan, kepastian relokasi ini telah disepakati antar pihak pemerintah Kecamatan bersama para PKL yang berjualan di sekitar RSU Labuan setelah digelar audiensi.

 

“Sementara itu hasil audiensi saya dengan para pedagang kemarin. Kami kemanakan gitu kan kata para pedagang, sementara pindah dulu ke shelter tsunami,” beber dia.

 

Baca: RSU Labuan akan Dibangun Kembali, PKL Diminta Bongkar Sendiri Sebelum 14 Juni

 

Baca: Dindik Pandeglang Gandeng Cendekiawan Kampung Bahas Program Pro Kampus

 

Menurut Ace, rencana awal pembangunan RSU Labuan sendiri akan dilakukan pada bulan Juli. Namun rencana tersebut kemungkinan diundur seiring Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang menangani hal ini diketahui mengundurkan diri terkait adanya kasus dugaan pengadaan masker di Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

 

“Iya rencana awal sekitar bulan Juli. Maka para pedagang dianjurkan supaya pindah sampai tanggal 14 Juni. Sekarang sedang penyekatan tempat di shelter tsunami,” ujar dia.

 

Ace menambahkan, jika bangunan sudah rampung, maka PKL tersebut bisa berdagang kembali di area RSU Labuan.

 

“Antara rumah sakit dan pedagang bagaikan sisi mata uang, pasti berdampingan. Artinya sudah terwujud bangunan rumah sakit pasti dibangun juga kios-kios disana,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.