PKL RSU Labuan Mulai Direlokasi ke Shelter Tsunami, Diminta Tidak Menjual Kios

Pengundian nomor kios yang akan ditempati PKL di shelter tsunami Kecamatan Labuan, Senin (14/06/2021).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati Rumah Sakit Umum (RSU) Labuan mulai berpindah ke shelter tsunami. Hal ini setelah Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang melalui Disperindag ESDM bersama Muspika Kecamatan Labuan, melakukan pengocokan nomor untuk penempatan kios para PKL.

 

Plt Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan setelah Pemda mengeluarkan surat agar PKL segera membongkar bangunannya di RSU Labuan.

 

“Kami sudah berupaya untuk mengakomodir beberapa pedagang kita yang memang kemarin itu jualan di eks Puskesmas. Kami coba disini karena relokasinya sudah kita persiapkan. Kita agendanya sore ini mencoba untuk mengundi supaya fair, jadi tidak diatur oleh kita, tidak ada rekayasa. Semua ini murni tergantung keberuntungan mereka,” kata Fahmi ditemui di shelter tsunami, Senin (14/06).

 

Relokasi ini, lanjut Fahmi, tidak dipungut biaya atau gratis. Hal ini menurut dia, sebagai bentuk perhatian Pemda kepada PKL.

 

“Kita menyiapkan tanpa biaya, murni free. Tidak pakai biaya,” sambungnya.

 

Baca: 788 Orang Daftar Bakal Calon Kades di Pandeglang, Ada Suami Bertarung Lawan Istri

 

Baca: PKL RSU Labuan Akan Direlokasi Sementara ke Shelter Tsunami

 

Ia menerangkan, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, ada sebanyak 38 PKL yang direlokasi. Angka itu kemungkinan berubah, sebab ada beberapa PKL yang bertambah.

 

“Tapi yang jelas kami insha Allah akan mengakomodir semua harapan para pedagang supaya pindah ke tempat yang sudah kami persiapkan,” imbuh dia.

 

Sementara, Camat Labuan, Ace Jarnuji berpesan agar kios yang ditempati untuk dapat dipergunakan dengan baik. Selain itu jangan sampai kios tersebut berpindah tangan atau diperjualbelikan.

 

“Harapan saya ini jangan sampai diperjualbelikan karena pemerintah menyediakan ini gratis,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.