Musim Penghujan Tiba, Produksi Beras Diklaim Tidak Terganggu

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, Budi S Januardi.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pandeglang, Budi S Januardi mengaku musim hujan tidak akan memengaruhi produksi padi petani. Soalnya dalam dua tahun terakhir, produksi padi terjadi kenaikan dari 5 ton per hektar tahun 2019, menjadi 6.1 ton per hektare ditahun 2020.

 

Untuk diketahui, saat ini sudah mulai memasuki musim hujan. Sementara di saat yang sama, erat kaitannya dengan musim tanam padi. Menurut dia, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tumbuh positif meskipun pandemi Covid-19 melanda.

 

Budi menambahkan, dalam dua tahun terakhir, produksi padi terjadi kenaikan dari 5 ton per hektar tahun 2019, menjadi 6.1 ton per hektare di tahun 2020. Imbasnya, Pandeglang berperan terhadap posisi Provinsi Banten sebagai sembilan besar produsen beras nasional. Pandeglang sendiri mampu berkontribusi terhadap 35 persen dari total produksi beras se-Provinsi Banten.

 

“Positif. Diantara sektor yang tetap tumbuh positif yakni pertanian dan telekomunikasi,” kata dia beberapa waktu lalu.

 

Budi menuturkan, untuk mengantisipasi genangan areal persawahan saat musim hujan, pihaknya akan mengarahkan petani memakai varietas padi rawa.

 

“Varietas tahan air seperti padi rawa. Nanti akan disesuaikan (dengan cuaca, red),” ujar dia.

 

Baca: Selain Hadapi Pandemi Covid-19, Pemkab Pandeglang Juga Fokus ke Eliminasi Malaria

 

Baca: Awas! Operasi Patuh Maung di Pandeglang Sasar 2 Hal Ini, Apa Saja?

 

Bukan hanya itu, Budi juga mengaku bisa lebih tenang ketika terjadi gagal panen. Pasalnya saat ini sudah lebih dari 2.000 hektare lahan sawah di Pandeglang yang sudah masuk program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Capaian ini bahkan diklaimnya sudah melebihi target.

 

“Target kita kan 2.000 lahan pertanian, tapi yang sudah mendaftar sudah 107 persen artinya lebih dari 2.000 lahan pertanian. Gagal tanam gagal panen bisa klaim 6 juta per hektare dalam satu kali masa tanam, asal kerusakannya itu minimal 70 persen,” ucapnya.

 

Kata Budi, meskipun saat ini sudah memasuki musim penghujan, namun sebagian para petani di Pandeglang bagian selatan sudah mulai panen padi. Sementara daerah lainnya tengah memasuki musim tanam.

 

“Sebagian sudah panen di daerah selatan dan sebagian sedang tanam. Tergantung ketersediaan air, kalau ketersediaan airnya mencukupi bisa tiga kali panen, tapi rata-rata dua kali panen dalam setahun,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.