Jumlah Limbah Medis Melonjak, Perusahaan Ini Tawarkan Solusi

General Manager (GM) PT Benteng Laksana Jaya, Aan Rifai Nuralam.

KRAKATAURADIO.COM, MENES - PT Benteng Laksana Jaya menawarkan penjemputan limbah medis yang mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) kepada Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Kabupaten Pandeglang. Apalagi selama pandemi Covid-19, limbah medis meningkat drastis.

 

Hal ini terungkap dalam acara sosialisasi penanganan limbah B3 di RSUD Aulia Pandeglang, Kecamatan Menes, Rabu (06/10/2021). Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala Puskesmas, Klinik dan RS se Kabupaten Pandeglang.

 

General Manager (GM) PT Benteng Laksana Jaya, Aan Rifai Nuralam mengatakan, penanganan limbah medis yang mengandung B3 harus dilakukan secara hati-hati. Apalagi limbah medis saat ini meningkat akibat penanganan Covid-19.

 

“Dikarenakan memang limbah medis itu limbah infeksius yang kategori 1 membutuhkan penanganan yang khusus. Jangankan penanganannya, armadanya pun harus khusus dan orangnya juga harus tersertifikasi. Apalagi di masa pandemi,” kata dia ditemui usai acara.

 

Menurut dia, penanganan limbah medis ini harus menjadi perhatian semua karena jika tidak dilakukan secara benar akan berdampak buruk terhadap lingkungan. Apalagi limbah medis terutama yang mengandung plastik membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk bisa terurai.

 

Pria yang lahir di Sukaresmi, Pandeglang ini mengaku sudah bekerjasama dengan beberapa pihak pemusnah limbah dan membantu pengolahan limbah di Kota Tangerang dan Serang.

 

“Setidaknya disini bukan berarti saya mengajari, saya hanya sebatas membagi pengalaman terkait yang sudah berjalan baik di kota Tangerang dan di daerah yang lainnya cara penanganan medis dan limbah yang lain,” ujarnya.

 

Baca: HUT TNI ke-76, Kapolres Beri Kejutan ke Kodim dan Yonif 320

 

Baca: Pandeglang Terapkan PPKM Level 3, Bagaimana Pelaksanaan Pilkades?

 

Ditempat sama, Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang, Yana Rudiana menyambut baik penawaran kerjasama ini. Namun, ia berpesan agar perusahaan harus dapat konsisten dalam mengangkut limbah tersebut.

 

“Kalau kita sih boleh-boleh saja selama tidak melanggar aturan, silakan. Cuma saya meminta kepada PT ini sanggup gak, puskesmas kita kan pada jauh-jauh. Itu harus terangkut dan tidak boleh lama-lama disimpannya,” ucap dia.

 

Sementara, Dirut RSUD Aulia Pandeglang, dr Raden Furqon Haitami mengatakan, permasalahan limbah medis bukan hal sepele, karena selain berpotensi pada pencemaran lingkungan, limbah infeksius juga dapat meningkatkan potensi penularan virus.

 

Ia berharap, melalui sosialisasi yang dilakukan pada hari ini dapat menghasilkan solusi yang konkrit antara Fasyankes dalam hal pengelolaan limbah medis.

 

“Tadi itu sesuai dengan judulnya, Pandeglang sehat Pandeglang bersih dan Pandeglang maju. Selama ini kan angkutan limbah yang memang riskan,” pungkasnya. (Mudofar)

2 komentar:

  1. Lanjutkan kawanku BPK Aan Rifa'i nuralam S.hi..sukses selalu bersama PT Benteng laksana jaya..

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.