BMKG Sosialisasikan Informasi Gempa Bumi dan Tsunami di Pandeglang

BMKG menggelar sosialisasi dan informasi gempa bumi dan tsunami di Pendopo Pandeglang, Selasa (25/01/2022).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mensosialisasikan informasi gempa bumi dan tsunami di selat sunda dalam upaya kesiapsiagaan masyarakat Pandeglang dalam upaya menghadapi bencana.

 

Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi mengatakan, gempa Magnitudo 6,6 yang terjadi di perairan Sumur, Pandeglang, Jumat (14/01/2022) lalu dapat dijadikan pembelajaran untuk kesiapan mitigasi bencana.

 

“Kejadian ini menjadi pembelajaran untuk saling sharing knowledge (berbagi pengetahuan) dan kesiapan kita untuk mitigasi sehingga dapat memberikan solusi terbaik,” kata dia dalam acara sosialisasi informasi gempa bumi dan tsunami di Pendopo, Selasa (25/01).

 

Acara tersebut dihadiri Bupati Irna Narulita dan unsur Forkopimda Pandeglang, stakeholder terkait dan para Camat.

 

Menurut dia, dalam kondisi saat ini pihaknya terus mengingatkan setiap Kecamatan di Pandeglang, agar menyediakan peta potensi rawan bencana guna mengetahui daerah mana saja yang kiranya berpotensi adanya bencana alam, khususnya tsunami.

 

“Saya minta tolong kepada muspika agar berperan aktif untuk membuat peta-peta tersebut dan jangan ragu bapak dan ibu untuk berkomunikasi kepada tim kami sekecil apapun informasi sampaikan saja,” sambungnya.

 

Selain itu, lanjut dia, BMKG telah menyediakan aplikasi mobile berbasis android tentang informasi cuaca maupun informasi potensi bencana bagi masyarakat.

 

“Perlu diingat bahwa potensi bencana memang ada, namun kita tidak perlu khawatir dengan adanya bekal pelatihan yang kita miliki sehingga kita sudah siap untuk menghadapi apabila bencana terjadi sehingga meminimalisir adanya korban,” imbuh dia.

 

Baca: Pilkada Serentak 2024 Digelar Rabu 27 November

 

Baca: Resmi, Pilpres-Pileg 2024 Digelar Tanggal 14 Februari, Hari Apa Itu?

 

Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, untuk mengantisipasi adanya potensi gempa bumi dan tsunami, pihaknya sering membuat latihan evakuasi setiap minggunya yakni pada hari Senin. Hal ini untuk meminimalisir adanya korban jiwa.

 

“Kegiatan ini tidak lain dan bukan untuk melatih agar supaya warga tidak panik dan paham harus berbuat apa apabila terjadi bencana gempa ataupun tsunami,” tutur dia.

 

Mengenai daerah yang berpotensi terjadi bencana, tambah Irna, Pemkab Pandeglang akan segera memetakan seraya merencanakan tempat dan jalur evakuasi.

 

“Wilayah yang terdampak gempa bumi cukup banyak yakni wilayah kecamatan Sumur itu tidak ada shelter tsunami. Kedepan alangkah baiknya untuk bisa merencanakan anggaran pembangunan shelter di wilayah tersebut,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.