Buruan Cek Lur! Ini 72 Paket Ruas Jalan yang akan Dibangun Lewat Program Jaka Mantul

Bupati Pandeglang, Irna Narulita bersepeda dari kantor Kecamatan Menes ke Desa Muruy, Kecamatan Menes, Senin (28/08/2017). Dokumentasi Krakatau Radio

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Program Jalan Kabupaten Mantap Betul (Jaka Mantul) yang digulirkan di masa kepemimpinan Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban akan segera dimulai. Bahkan, di beberapa ruas jalan, sudah dilakukan Mutual Check Awal (MC0).

 

Sebanyak 72 paket ruas jalan ini tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Pandeglang.

 

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang, Ade Taufik mengatakan, program Jaka Mantul siap untuk dilaksanakan.

 

“Yang sudah siap sekitar 90 persen lebih, tinggal sedikit. Sudah mulai ke lapangan pengukuran, sudah mulai. Dimulainya bulan-bulan ini, kita kan setelah kontrak kita MC0 ke lapangan, kita mencocokan RAB yang sudah terkontrak dengan di lapangan,” kata dia, Rabu (09/02).

 

Jika sudah tidak ada perubahan, kata dia, maka pembangunan akan langsung dikerjakan.

 

Terkait dengan kendala di lapangan seperti cuaca dan lainnya, lanjut dia, pihaknya sudah memprediksi hal tersebut.

 

“Mungkin itu di perencanaan juga sudah kita perhitungkan lah kecuali banjir, gempa atau bencana lain diluar prediksi,” tuturnya.

 

Kata Ade, program Jaka Mantul untuk tahun ini akan menelan anggaran dari APBD Pandeglang tahun 2022 Rp 115 miliar. Pembangunan akan dilakukan dengan dua cara, yakni betonisasi dan hotmix.

 

“Yang dianggarkan itu sekitar 115 miliaran, tepatnya saya kurang apal. Untuk pembangunan ada dua macam, ada yang beton ada yang hotmix tapi kita untuk tahun ini kebanyakan konstruksi beton,” terang dia.

 

Baca: Pemkab Pandeglang Beri Kejutan saat HPN 2022, Kirim Nasi Tumpeng pada Wartawan

 

Baca: Ada 72 Paket Ruas Jalan Jaka Mantul yang Dibangun Tahun Ini

 

Adapun 72 paket pembangunan ruas jalan yang akan dibangun melalui program Jaka Mantul, yakni:

1. Jalan Bojongcanar – Dahu,

2. Jalan Ciputri - Pasar Menes,

3. Jalan Pasir Gandu – Kawoyang,

4. Jalan Perdana – Turus,

5. Jalan Batu Bantar - Kadu Kacang,

6. Jalan Makui - Pasar Babad,

7. Jalan Harapan Karya – Surakarta,

8. Jalan Sumur - Taman Jaya,

9. Jalan Barusatu – Koranji,

10. Jalan Cikadu – Pasirnangka,

11. Jalan Rokoy - Kadu Gemblo,

12. Jalan Curugciung – Cipaas,

13. Jalan Pasar Cikeper – Tegalserang,

14. Jalan Cinunggal – Banjar,

15. Jalan Surianeun – Cimoyan,

16. Jalan Cadasari – Koranji,

17. Jalan Rokoy – Salam,

18. Jalan Babakan Mesjid – Pagelaran,

19. Jalan Kadupinang – Lembursawah,

20. Jalan Kadubelang – Jaha,

21. Jalan Sukawaris – Tanjungan,

21. Jalan Pabuaran – Wates,

23. Jalan Ruas Rumingkang – Pasirmae,

24. Jalan Polos – Sadang,

25. Jalan Ciekek – Pagerbatu,

26. Jalan Banjar – Cikeper,

27. Jalan Karangtanjung – Sukarehe,

28. Jalan Cinunggal – Pasirawi,

29. Jalan Sabi Masjid - Batas Desa Pasir,

30. Jalan Cikeper – Medong,

31. Jalan Marapat – Camara,

32. Jalan Cening - Pasar Babad,

33. Jalan Batu Bantar – Cimanuk,

34. Jalan Kadulisung – Kadugemblo,

35. Jalan Kadugandung – Koncang,

 

Baca: Ketinggian Awan Panas Erupsi GAK Paling Tinggi Capai 2.000 Meter

 

36. Jalan Warung Panto – Jaha,

37. Jalan Cibitung – Lebak,

38. Jalan Cibeulah – Cinusa,

39. Jalan Cibodas – Cipinang,

40. Jalan Pasar Bojong – Kumpay,

41. Jalan Parakan – Pasirmae,

42. Jalan Jasugih – Bojongdatar,

43. Jalan Cilentung – Sanghiangdengdek,

44. Jalan Cening – Dahu,

45. Jalan Cicadas – Pasirpeuteuy,

46. Jalan Cadasari – Cikentrung,

47. Jalan Pasar Picung – Cibagolo,

48. Jalan Sukarehe – Nanggor,

49. Jalan Leuwiputih – SPN,

50. Jalan Karoya - Gunung Jalu,

51. Jalan Gombong - Kampung 10,

52. Jalan Teluklada – Bojen,

53. Jalan Cigalih – Panacaran,

54. Jalan Cikadu – Sudimanik,

55. Jalan Pari – Karoya,

56. Jalan Carita – Kadukemis,

57. Jalan Sukajadi – Sindanglaut,

58. Jalan Parigi Kresek - Pasir Eurih,

59. Jalan Ciandur – Parianta,

60. Jalan Kertaraharja – Cipinang,

61. Jalan Sabitangtu – Sukarehe,

62. Jalan Desa Kananga,

63. Jalan Sidamukti – Leuwigede,

64. Jalan Sodong – Langensari,

65. Jalan Cikupaeun – Turus,

66. Jalan Pareang – Gunungdatar,

67. Jalan Salawi – Kadugadung,

68. Jalan Cibungur – Patia,

69. Jalan Pasirpeuteuy – Kaduengang,

70. Jalan Sikulan – Jayamekar,

71. Jalan Sidamukti – Bakung,

72. Jalan Kondangjaya – Pasirkoer.

 

Ia berharap dukungan dari seluruh pihak agar pelaksanaan program tersebut dapat berjalan dengan baik. Selain itu, masyarakat diminta untuk ikut serta berpartisipasi menjaga jalan yang sudah dibangun. (Mudofar)

4 komentar:

  1. Te aya pasirsedangan kec. Picung nyah 😁

    BalasHapus
  2. Curuglemo-Panjangjaya masih blm terdaftar
    Tepatnya yg paling parah tanjakan karoya sering terjadi kecelakaan

    BalasHapus
  3. teu aya sindangresmi-pasirlancar

    BalasHapus
  4. Jalan Taraju - Kramatmanik mau juga 😁

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.