Gunung Anak Krakatau Meletus, Waspada Abu Vulkanik Sampai ke Rumah Warga

Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK).

KRAKATAURADIO.COM, LAMPUNG - Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau (GAK) di Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Deny Mardiono mengatakan, masyarakat diminta berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah dan selalu memakai masker agar abu vulkanik tidak terhisap. Di mana, abu vulkanik Gunung Anak Krakatau sudah sampai ke permukiman warga di pesisir Banten.

 

“Masyarakat tetap patuhi rekomendasi yang kami keluarkan dan apabila dirasa ingin keluar rumah mohon untuk sedia payung sebelum hujan terus membawa masker melindungi diri dari paparan abu vulkanik yang bisa membahayakan pernapasan manusia,” kata dia, Senin (25/04) pagi.

 

Abu vulkanik GAK, kata dia, telah dirasakan oleh warga di beberapa Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, seperti Kecamatan Labuan, Carita, Panimbang, Cigeulis, dan Pesisir Sumur.

 

“Kalau sesuai pengamatan visual dari waktu erupsi kemarin itu tanggal 23 sampai 24 itu memang arah angin mengarah ke arah selatan tenggara jadi kemungkinan besar kami mendapat informasi dari warga masyarakat itu terdampak abu vulkanik. Abu vulkanik itu sangat berpengaruh dengan adanya arah angin dan kecepatan angin,” jelasnya.

 

Baca: 2 Tahun Jelang Pemilu, RN Masih Fokus Serap Aspirasi Masyarakat

 

Baca: Gunung Anak Krakatau Naik Status Jadi Siaga Level III

 

Menurut dia, keberadaan abu vulkanik ini akan mengotori lantai hingga tumbuh-tumbuhan warga yang ada di luar rumah. Bahkan mata warga terasa perih ketika beraktivitas di luar rumah.

 

Untuk diketahui, Gunung Anak Krakatau (GAK) masih terus erupsi sampai dengan Senin (25/04/2022). Status GAK sendiri naik dari waspada atau level II menjadi siaga atau level III, dengan rekomendasi masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.