5 Cara Memilih Hewan Kurban yang Baik Jelang Idul Adha

Jelang Idul Adha, Ini 5 Cara Memilih Hewan Kurban yang Baik 

 

Krakatauradio.com - Seluruh dunia akan segera menyambut Hari Raya Idul Adha, yang tentu menjadi momen bersedekah dengan cara berkurban.

Meski Idul Adha tercatat pada 9 Juli 2022 mendatang, bagi para umat muslim yang berencana akan berkurban, bisa melakukan persiapan dalam memilih hewan kurban dari sekarang. 

Hal ini bertujuan agar hewan yang hendak dikurbankan sehat dan sesuai dengan syariat yang sudah ditetapkan. Selain itu, dalam berkurban juga dianjurkan agar memilih hewan terbaik.

Secara umum, hewan yang akan dijadikan kurban harus halal secara Islam dan sehat. Namun, dengan banyaknya penjual hewan kurban yang ada, tentu membuat orang awam bingung dalam memilih yang sesuai dengan ketentuan. 

Lantas, bagaimana cara memilih hewan kurban yang baik? Berikut informasi selengkapnya yang dilansir dari laman Baznas, baznas.go.id.

 

1. Pastikan Hewan Ternak Sesuai Ketentuan

Umat muslim diperintahkan untuk berkurban hewan ternak. Nah, yang diperbolehkan adalah unta, kambing, domba, sapi, atau kerbau. Semua hewan ini tentu sudah memenuhi ketentuan sebagai hewan ternak yang sehat dan layak untuk dikurbankan.

 

2. Cari Tahu Umur Hewan Kurban

Umur hewan yang dikurbankan penting karena tiap-tiapnya memiliki umur yang disyaratkan berbeda-beda. Jika ingin berkurban kambing atau domba, umur yang disyaratkan adalah minimal 1 tahun. 

Lalu, jika ingin berkurban sapi atau kerbau, maka umur yang masuk kriteria hewan kurban adalah 2 tahun. Cara mudah untuk mengetahui usia mereka, yakni lewat catatan kelahiran ternak yang dimiliki oleh pemilik. 

Selain itu, bisa juga dengan mengecek gigi hewan kurban. Jika gigi susu hewan itu telah hanya ada dua gigi susu di depan, menandakan ternak (kambing dan domba) sudah berumur sekitar 12-18 bulan, sedangkan sapi dan kerbau sekitar 22 bulan.

 

3. Hewan Kurban Tidak Cacat

Hewan kurban tenru harus dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit seperti demam, kurang nafsu makan, ada kudis, kotoran dari lubang hidung, bulu kusam dan berdiri, mata cekung dan kotor, diare, serta lemas. 

Hewan ternak yang dipilih harus merupakan hewan ternak yang sehat dengan cuping hidung basah, tapi bukan karena flu. Selain itu, pastikan juga bulunya bersih dan mengkilap. Tak lupa

untuk memeriksa pernafasan dan juga detak jantungnya.

Baiknya, tanyakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sebagai acuan kesehatan hewan tersebut. Kemudian, perlu mengetahui bahwa hewan kurban menjadi tidak sah jika hewan tersebut mengalami buta sebelah atau jelas sekali kebutaanya. 

Nah, jika tidak sah, maka hewan itu memiliki status sebagai daging biasa bukan menjadi kurban.

 

4. Hewan Kurban Tidak Boleh Kurus

Kondisi fisik dari hewan kurban juga perlu diperhatikan dan pastikan calon hewan kurban memiliki nafsu makan yang baik, lincah, mata bersinar, serta bulu yang tidak kusam.

Pasalnya, nafsu makan yang baik dan lincah, kondisi hewan akan otomatis terlihat gemuk dan tidak seperti hewan yang memiliki penyakit.

 

5. Pemilihan Lokasi Pembelian Hewan Kurban

Pemilihan tempat pembelian hewan kurban juga menjadi hal tak kalah penting. Pastikan tidak membeli hewan kurban yang diternak di tempat pembuangan sampah. 

Hewan yang dijual di lokasi seperti ini, berpotensi mengandung bahan berbahaya bagi tubuh seseorang yang mengonsumsi dagingnya.

Pilih hewan kurban yang diternak di lingkungan yang bersih dan jauh dari polusi udara. Ini berpengaruh pada tingkat stres hewan yang berimbas pada kesehatan tubuhnya.

 

Kaka Teteh, Itulah lima cara memilih hewan kurban yang baik. Apakah Kaka Teteh ada rencana untuk berkurban pada Idul Adha tahun ini?

 SEMOGA BERMANFAAT !!!

 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.