Puluhan Rumah di Patia Pandeglang Terendam Banjir

Banjir melanda wilayah Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Senin (26/12/2022) pagi.

KRAKATAURADIO.COM, PATIA - Intensitas hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Pandeglang sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan puluhan rumah warga di 3 Kampung yang ada di Desa Idaman, Kecamatan Patia, dilanda banjir. Ketinggian air mencapai 70 cm atau setinggi pinggang orang dewasa.

 

Kepala Desa Idaman, Kecamatan Patia, Ilman mengatakan, banjir terjadi di Kampung Tajur, Kampung Karang Tengah dan Kampung Sindang Rahayu, sejak Minggu (25/12) malam.

 

Menurut dia, banjir ini diakibatkan dari meluapnya air sungai Cilemer setelah terjadinya hujan sejak Minggu (25/12) sampai Senin (26/12) pagi. Ketinggian banjir, kata dia, mencapai 20 -70 cm pada pagi ini.

 

“Sudah kurang lebih 2 hari, kondisi rumah masyarakat hampir terendam banjir yang menghawatirkan, karena belum adanya bantuan yang masuk dikarenakan kondisi cuaca ekstrem,” kata dia, Senin (26/12) pagi.

 

Meski begitu, lanjutnya, masyarakat yang terdampak masih tetap tinggal di rumah walaupun kondisi air sangat menghawatirkan.

 

“Mereka terus berharap ada orang-orang dermawan yang dapat membantu mengatasi permasalahan ini,” ungkapnya.

 

Namun, untuk jumlah rumah penduduk yang terdampak masih dilakukan pendataan. Pihaknya mengaku membutuhkan bantuan seperti kebutuhan logistik sampai dengan obat-obatan dan makanan siap saji.

 

Baca: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Landa Pandeglang, Pohon Besar Tumbang Tutupi Jalan

 

Baca: Aparat di Pandeglang Musnahkan 1.123 Botol Miras Jelang Natal dan Tahun Baru

 

Sementara, Sekretaris Camat Patia, Tatang mengatakan, informasi sementara bencana banjir terjadi di Desa Idaman. Pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan rumah penduduk ke Desa-desa yang lain di wilayah Kecamatan Patia.

 

Ia menyebut, selain Idaman, Desa-desa lain yang terancam terkena banjir diantaranya Desa Surianeun, Desa Cimoyan dan Desa Patia.

 

“Itu kan naiknya semalam ya biasanya sehari. Kalau seharian hujan nambah berarti mereka laporan by name by address langsung,” tandasnya.

 

Pihaknya bersama Muspika mengaku telah bersiaga dalam menghadapai potensi bencana banjir seperti menyediakan lumbung sosial dan bantuan sarana prasarana. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.