Peringatan Hari Badak digelar 27 September

Pandeglang - Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) bersama World Wide Fund (WWF) menunjuk Pandeglang sebagai tuan rumah untuk peringatan hari Badak se-dunia atau Rhinoday 2014. Sesuai jadwal, peringatan satwa langka badak cula satu Ujung Kulon ini dilaksanakan di Alun-alun Kota Badak, Pandeglang pada 27 September 2014.

Communication and Awarnes Assistant for WWF Ujung Kulon, Yosep Aulia mengatakan, sosialisasi hari badak se-dunia bertujuan mengenalkan satwa langka kepada masyarakat Pandeglang, termasuk kepada anak-anak.

“Sosialisasi hari badak se-dunia bertujuan mengenalkan satwa langka kepada masyarakat Pandeglang, termasuk kepada anak-anak. Harapannya agar masyarakat cinta terhadap satu-satunya kekayaan satwa langka di dunia yang masih ada di Pandeglang,”katanya.

Kepala Balai TNUK, Moh. Haryono membenarkan, peringatan hari Badak se-dunia akan dipusatkan di Pandeglang. Menurutnya, pihak TNUK sudah bekerjasama dengan WWF untuk memeriahkan event tahunan tersebut, dengan harapan semua kalangan masyarakat merasa sama-sama berbangga akan ikon Pandeglang Berkah tersebut.

“Menyambut hari Badak se-Dunia ini, tentunya kita diingatkan oleh suatu kepentingan dunia, bahwa sebagai umat manusia, kita mempunyai kewajiban untuk melestarikan makhluk ciptaan Tuhan, karena sangat tidak mungkin apabila Badak Jawa ini tugasnya hanya dibebankan kepada pengelola TNUK, ini menjadi tanggung jawab bersama,” katanya.

Sementara itu, Sekda Pandeglang, Aah Wahid Maulany membenarkan ada pertemuan dengan TNUK dan WWF. Salah satunya membicarakan persiapan peringatan hari badak se-dunia yang akan dilaksanakan di Pandeglang.Tujuannya untuk memperkenalkan badak jawa kepada masyarakat dan anak sekolah.

“Jelas, pemerintah pasti mendukung soal kelestarian badak. Apalagi sosialiasi badak jawa ke anak sekolah, ini sangat penting untuk menumbuhkan kecintaan akan pelestarian satwa langka,” ujarnya. (Mudofar/937)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.