Korban Banjir Belum Terima Bantuan Logistik

Pandeglang - Sejumlah korban bencana banjir di sejumlah Desa di Kabupaten Pandeglang, belum menerima bantuan logistik dari Pemerintah Daerah. Korban banjir tersebut, diantaranya di Desa Teluk, Kecamatan Labuan dan Desa Kubangkampil, Kecamatan Sukaresmi. 

Ketua Forum Kebencanaan Desa Teluk, Dadi Supiadi mengatakan, sampai hari Jumat (02/01/2015), bantuan logistik seperti makanan siap saji belum dikirimkan Pemerintah Daerah. 

“Dari hari Rabu, Kamis, banjir melanda Desa Teluk. Ketinggian air paling parah di kampung Lebak Tanjung, pada hari Kamis (01/01/2015) kemarin, mencapai selutut sampai se dada orang dewasa. Namun sampai saat ini (Jumat pagi, red) bantuan logistik belum dikirimkan. Padahal kami sudah mengabarkan informasi banjir tersebut dari kemarin,” ucapnya saat dikonfirmasi lewat telepon. 

Hal yang sama dialami warga di Desa Kubangkampil, Kecamatan Sukaresmi. Puluhan Kepala Keluarga (KK) di Desa tersebut, juga belum menerima bantuan dari Pemerintah. 

Salah satu tokoh masyarakat Desa Kubangkampil, Kecamatan Sukaresmi, Tb. Khusen mengatakan, bantuan belum diterima ratusan warga yang menjadi korban bencana banjir. 

“Bantuan dari pihak Pemerintah belum ada. Padahal warga sangat membutuhkannya, karena mereka kebanyakan tidak banyak yang mengungsi. Biasanya setelah adanya laporan, pihak Pemerintah langsung tanggap. Tapi karena kemarin hari libur, mungkin jadi lambat,” katanya. 

Menurutnya, banjir yang melanda ini, sudah keenam kalinya warga rasakan dalam kurun waktu sebulan terakhir ini. Akibatnya, aktifitas warga menjadi terhambat. 

Seperti diketahui, hujan yang terus mengguyur Kabupaten Pandeglang dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan bencana banjir di 10 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, diantaranya Kecamatan Labuan, Pagelaran, Patia, Sukaresmi, dan beberapa Kecamatan lainnya.

Sementara, Kepala BPBD Pandeglang, Encep Suryadi, belum bisa dihubungi. No ponselnya tidak mengangkat panggilan dari Krakatau Radio. (Mudofar/937)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.