Penambahan Sarana Ibadah Masjid Agung As-Salafie Caringin Terkendala Biaya



Pihak panitia bersama keturunan dari Syech Asnwai Caringin, Ibu Ratu Khusniah, saat meletakan batu pertama pembangunan perluasan sarana ibadah sholat Mesjid As-Salafie di Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kamis (27/08/2015)

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Rencana penambahan sarana ibadah Mesjid Agung As-Salafie yang terletak di Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, terkendala biaya.

Setidaknya, anggaran yang dibutuhkan panitia untuk kegiatan pembangunan ini sebesar Rp 400 juta guna penambahan tempat ibadah sholat serta renovasi tempat air wudhu. Sementara, dana sementara yang terkumpul di panitia, baru sebesar Rp 76 juta.

Ketua panitia pengembangan sarana ibadah, Tb. Didi Charizi mengatakan, rencana pengembangan sarana masjid tersebut sudah dimulai sekitar beberapa bulan yang lalu, melalui musyawarah yang dilakukan bersama unsur tokoh masyarakat dan alim ulama.

“Untuk merehab ini, kami sebulan yang lalu musyawarah, warga masyarakat diwakili oleh pengurus masjid. Maka terbentuklah kepanitiaan. Jadi ini tidak semena-mena dan sembrono, karena ini dapat suaka maka kami konsultasi,” ujar dia ditemui setelah acara peletakan batu pertama.

Tb. Didi mengaku, sudah berkonsultasi dengan pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang selama 2 bulan untuk menentukan lokasi mana saja yang bisa dipergunakan untuk penambahan tempat sarana ibadah sholat.

“Konsultasi ini selama 2 bulan, karena untuk menghasilkan persepsi yang sama. Jadi dari purbakala kami meminta agar nilai-nilai purbakalanya tidak hilang, tapi kami juga bagaimana dalam hukum syara’ supaya bisa lancar,” jelas dia.

Saat disinggung mengenai anggaran yang diperlukan, Didi mengatakan, pihak panitia membutuhkan dana sebesar Rp 400 juta. Sementara, saat ini panitia baru mengumpulkan uang sebesar Rp 76 juta hasil dari sumbangan warga masyarakat dan donatur lainnya.

"Sumbangan ini memang dari warga sekitar, kas masjid, dan dari mahabbah-mahabbah lain seperti saudara, teman dekat dan para kepala dinas. Itu sudah terkumpul sekitar Rp 76 juta. Mudah-mudahan dengan adanya peletakan batu pertama ini, jadi banyak investor yang tertarik untuk memberikan sumbangsihnya," tambah dia. 

Camat Labuan, Deni Subrata mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengetahui apakah ada anggaran yang disediakan untuk membantu pembangunan masjid tersebut.

"Kami akan berkoordinasi dulu dengan kabupaten dengan pihak muskala, apakah kira-kira ada dan sudah dianggarkan. Insya Allah saya juga akan menghimbau para donatur atau para dermawan bersama-sama secara pribadi dan kedinasan untuk memberikan sumbangsihnya,” tuturnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.