Terkait Perahu Tenggelam, BPBD Akan Koordinasi Dengan DKP

Perahu yang tenggelam, terletak disebelah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 1 di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa (09/02/2016).
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, siap berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pandeglang, terkait adanya kapal milik nelayan yang tenggelam akibat terjangan aliran sungai Cipunten Agung di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten pandeglang.

Sebelumnya, meluapnya air sungai Cipunten Agung juga mengakibatkan bencana banjir di beberapa Desa di Kecamatan Labuan, pada Senin (08/02/2016) malam dan mengakibatkan ratusan rumah terendam. (Baca: 20 Perahu Nelayan Tenggelam Terbawa Arus)

“Nanti kami akan koordinasi dengan DKP, karena kalo kita BPBD kan untuk masyarakat secara langsung ya, kalo itu kan ada dinas terkait yaitu DKP. Nanti kami merekomendasikan ke DKP,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan ketika dihubungi, Rabu (10/02/2016) pagi.

Doni melanjutkan, setelah ditelusuri pihaknya, terdapat 15 kapal milik nelayan yang rusak akibat aliran deras sungai Cipunten Agung, sementara 5 kapal lainnya dapat diselamatkan.

“Kami pun baru kasih tahu, ada 15 (kapal nelayan) kemarin itu waktu investigasi dari temen-temen. 15 kapal nelayan yang memang rusak termasuk ada yang tenggelam juga disana. Nanti kami mungkin akan kordinasi dengan DKP. Tapi pasti saya akan laporkan dulu ke pa Sekda, karena kami kan badan koordinasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pandeglang, Tata Nanzar Riadi belum dapat dihubungi. Nomor handphone miliknya dalam keadaan tidak aktif. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.