Studi: Kandungan Bahan Kimia di Deodorant Picu Risiko Kanker
Vemale.com - Apakah kamu adalah salah satu orang yang tak bisa
berhenti memakai deodorant karena ingin selalu tampil harum dan bebas
bau ketiak? Jika iya, renungkan lagi apakah kamu masih belum bisa lepas
dari deodorant. Dikutip dari laman asiantown.net, para ahli
baru-baru ini menemukan bahwa deodorant mengandung beberapa bahan kimia
yang sangat tidak baik buat kesehatan khususnya kesehatan payudara dan
kelenjar ketiak.
Para ahli menemukan bahwa kandungan bahan kimia dalam deodorant seperti halnya klorida aluminium dikatakan memicu risiko kanker payudara lebih besar dan mengerikan. Peneliti juga menemukan bahwa zat kimia ini memungkinkan seseorang mengalami berbagai masalah kesehatan yang mengerikan dan bisa memperpendek usia.
Peneliti menemukan jika zat-zat kimia yang terkandung di dalam deodorant bisa menghambat kelenjar keringat secara temporer. Jika hal ini terjadi, maka kelenjar tersebut akan berkumpul di jaringan payudara dan menghasilkan efek buruk serta meningkatkan risiko kanker payudara. Dikatakan, deodorant yang paling berisiko meningkatkan risiko kanker adalah deodorant dengan fungsi tetap membuat ketiak kering dan mengandung klorida aluminium. Sementara untuk deodorant tanpa kandungan klorida aluminium yang berfungsi untuk menyamarkan bau ketiak diklaim masih cukup aman.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Jurnal Internasional penelitian khusus kanker di University of Geneva menyebutkan bahwa kontak langsung zat kimia pada deodorant jangka lama akan membuat pertumbuhan tumor semakin kuat dan agresif. Ini juga memungkinkan adanya risiko kanker yang sangat berbahaya bagi kesehatan salah satunya adalah kanker payudara.
Prof Andre Pascal Sappino menyarankan agar kita semua bisa menghentikan penggunaan deodorant mengingat bahan kimia di dalamnya diklaim berbahaya. Meski begitu, beberapa peneliti lain menyarankan agar kita tidak terlalu khawatir akan bahaya deodorant. Carl Alexander, petugas kesehatan sekaligus peneliti yang tergabung di Cancer Research UK mengungkapkan bahwa belum ada bukti kuat terkait deodorant yang memicu kanker.
Para peneliti masih akan terus melakukan penelitian terkait hal ini dan memastikan apakah kandungan deodorant khususnya kandungan klorida aluminium benar-benar meningkatkan risiko kanker payudara. Semoga, informasi ini bermanfaat.
Para ahli menemukan bahwa kandungan bahan kimia dalam deodorant seperti halnya klorida aluminium dikatakan memicu risiko kanker payudara lebih besar dan mengerikan. Peneliti juga menemukan bahwa zat kimia ini memungkinkan seseorang mengalami berbagai masalah kesehatan yang mengerikan dan bisa memperpendek usia.
Peneliti menemukan jika zat-zat kimia yang terkandung di dalam deodorant bisa menghambat kelenjar keringat secara temporer. Jika hal ini terjadi, maka kelenjar tersebut akan berkumpul di jaringan payudara dan menghasilkan efek buruk serta meningkatkan risiko kanker payudara. Dikatakan, deodorant yang paling berisiko meningkatkan risiko kanker adalah deodorant dengan fungsi tetap membuat ketiak kering dan mengandung klorida aluminium. Sementara untuk deodorant tanpa kandungan klorida aluminium yang berfungsi untuk menyamarkan bau ketiak diklaim masih cukup aman.
Sebuah studi yang dipublikasikan di Jurnal Internasional penelitian khusus kanker di University of Geneva menyebutkan bahwa kontak langsung zat kimia pada deodorant jangka lama akan membuat pertumbuhan tumor semakin kuat dan agresif. Ini juga memungkinkan adanya risiko kanker yang sangat berbahaya bagi kesehatan salah satunya adalah kanker payudara.
Prof Andre Pascal Sappino menyarankan agar kita semua bisa menghentikan penggunaan deodorant mengingat bahan kimia di dalamnya diklaim berbahaya. Meski begitu, beberapa peneliti lain menyarankan agar kita tidak terlalu khawatir akan bahaya deodorant. Carl Alexander, petugas kesehatan sekaligus peneliti yang tergabung di Cancer Research UK mengungkapkan bahwa belum ada bukti kuat terkait deodorant yang memicu kanker.
Para peneliti masih akan terus melakukan penelitian terkait hal ini dan memastikan apakah kandungan deodorant khususnya kandungan klorida aluminium benar-benar meningkatkan risiko kanker payudara. Semoga, informasi ini bermanfaat.
Tidak ada komentar