Waspada Penipuan Lewat Telepon Dengan Modus Berikan BLT



Foto: Ilustrasi
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Kasus penipuan dengan modus lewat telepon kembali terjadi. Kali ini, warga kampung Tembol, Desa Tembol, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Aceng combro terkena modus penipuan tersebut, pada Kamis (03/11/2016) malam.

Pelaku yang tidak diketahui identitasnya ini mengaku sebagai orang yang akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) menelepon korban sekitar pukul 20.00 WIB. Sebelumnya Aceng dengan istrinya memang mendapatkan bantuan BLT dari pemerintah.

Pelaku menggunakan modus bahwa yang akan mendapatkan bantuan, saat ini penyalurannya dilakukan secara langsung melalui rekening si penerima dan tidak melalui orang ketiga. Korban merasa percaya dan mengikuti arahan pelaku.

“Semalam dia nelepon saya, ngakunya orang yang mau ngasih BLT. Dia tahu nama istri saya siapa, terus data lainnya dia tahu, sampai dia ngomong katanya kalau sekarang bantuan ini langsung diterima ke rekening saya, bukan melalui pihak ketiga, tapi saya disuruh ke ATM dulu untuk dicairkan,” katanya kepada Krakatau Radio, Jumat (04/11/2016).

Korban yang sudah percaya akan modus pelaku, mengikuti arahan datang ke ATM BNI. Disana korban diarahkan untuk memasukkan kartu ATM miliknya dan mengikuti suruhan lainnya.

“Saya ditanya apakah sudah memasukan kartu ATM belum, kata saya udah, terus ada bukti transfernya tidak, kata saya tidak. Dia nyuruh masukan kartu lagi, saya nurut aja. Sampe 2 kali. Tapi setelah dicek malahan uang di rekening saya jadi berkurang Rp 2.000.000,-,” tambahnya.

Korban baru sadar bahwa dia ditipu setelah menanyakan langsung hal itu kepada pegawai bank BNI, pada Jumat (04/10) pagi. Dari keterangan yang ia dapatkan dari pegawai bank, uang si pemilik rekening memungkinkan dapat diambil, jika kartu ATM telah dimasukkan dan melakukan hal-hal yang diarahkan oleh pelaku.

“Jangankan kaya gitu, kata pegawainya kalau sudah memasukkan kartu ATM saja itu sudah rawan diambil, apalagi kalau memang saya mengikuti arahan si pelaku,” imbuhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.