Setahun Dijabat Irna, Silpa Pandeglang Masih Besar


Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat diwawancara usai menyampaikan nota Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) di gedung DPRD Pandeglang, Senin (27/03/2017).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Satu tahun pasca menjabat sebagai Bupati Pandeglang, Irna Narulita belum mampu menekan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa). Pasalnya, Silpa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tahun 2016 masih besar, dengan nilai Rp 282 miliar dari total APBD Tahun 2016 Rp 2.1 triliun.

Meski mengalami penurunan dari tahun 2015 yang sebesar Rp 288 miliar, namun penurunan itu belum signifikan. Hal itu terungkap dalam Penyampaian Nota Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Pandeglang Akhir Tahun 2016, dimana ini adalah laporan pertanggungjawaban pertama Irna Narulita sejak memimpin Pandeglang pada 23 Maret tahun lalu.

Bupati Irna beralasan, masih besarnya Silpa Pandeglang tahun 2016, lantaran pada tahun lalu, Pemerintahan Pandeglang masih mengalami transisi kepemimpinan. Kemudian sistem Reformasi Birokrasi belum berjalan optimal.

“Kemarin kan masa transisi, terus juga sistem Reformasi Birokrasi kemarin ibu satukan kan satu tahun. Enam bulan ini ibu rekonsiliasi dan konsolidasi,” ujar Irna ditemui usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Pandeglang.

Apalagi kata Irna, tahun lalu ia hanya menjalankan APBD yang telah diketok sebelumnya oleh bupati terdahulu.

“Kemarin ibu baru pertama kali menyusun APBD itu pelaksanaannya dilaksanakan di tahun 2017. Kemarin kan sebelum ibu memimpin, APBD sudah diketok. Ibu harus mempertanggungjawabkan sekarang walaupun ibu baru dilantik bulan Maret (2016). Masyarakat memang banyak yang kecewa, pembangunan belum signifikasi. Semoga 2017 bisa merasakan pelayanan dasar,” imbuhnya.

Untuk itu, Irna menekankan agar penyerapan anggaran tahun 2017, bisa dilakukan dengan maksimal. Mengingat sejak tahun 2016, dirinya terlibat langsung dalam penyusunan APBD Pandeglang tahun 2017.

“Jadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 itu betul-betul menjadi pekerjaan agenda krusial yang harus diselesaikan tahun demi tahun,” imbuh Irna. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.