Bupati Dipinta Berenang Di genangan Jalan Rusak Oleh Warga



Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat menyampaikan sambutan dalam kunjungan kerja di Kecamatan Pagelaran, Selasa (13/03/2018).
KRAKATAURADIO.COM, PAGELARAN - Bupati Pandeglang, Irna Narulita bercerita bahwa ia dipinta berenang oleh warga saat melewati genangan air yang ada di jalan yang rusak, yang berada di sepanjang jalur Bama-Pagelaran.

Cerita itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam agenda Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kecamatan Pagelaran, Selasa (13/03/2018).

Awalnya Irna menyebut siapa saja pejabat yang hadir bersamanya. Setelah menyebut kehadiran Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Syarif Hidayat dan mengabsen Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Girgijantoro, Irna bertanya mengenai pembangunan jalan di Kecamatan Pagelaran.
 
“Ada Kadis PU, bapak Girgi. Nah ini, kenapa ini, nyeri cangkeng nya (Irna bertanya kepada tamu undangan) Tanggung jawab pak Girgi, ibu Bupati sudah melampaui 2 tahun mengisi di Pandeglang dengan pak Tanto jalanna masih kitu-kitu keneh. Ulah milu keprok kan duaan tanggung jawab,” kata Irna.


Setelah menyebut dua pejabat itu, Irna mulai menceritakan bagaimana ia dipinta oleh warga setempat untuk berenang dijalan yang penuh dengan genangan air kotor.

“Tadi ibu bilang pas buka kaca (mobil) ibu teh (bilang ke warga) ‘assalamualaikum ngiring ngalangkung’ pan ngembeng cai loba, eh dipikir mah nyah (bakal dijawab) waalaikumsalam ibu Bupati, (tapi malah dijawab) ‘ngojay bu ngojay bu’. Bupati suruh ngojay. Heeh. Emang zaman now nyah, ka Bupati geh rada-rada selon,” ujar Irna.

Ruas jalan yang menghubungkan Bama-Pagelaran, di Kabupaten Pandeglang. Foto diambil Selasa (30/01/2018).
Ucapan Bupati sontak mengundang tawa dari para tamu undangan yang datang. Didepan dua pejabat yang mengurusi terkait infrastruktur tersebut, Irna meminta agar pembangunan jalan yang ada di Kecamatan Pagelaran segera diselesaikan.

“Mana tuh kadis PU, kerjakan itu ada 3,5 miliar tahun ini. Memang pembangunanya tidak sistematis diukur dari awal sampai juga jadi menclok-menclok. Nanti kita akan selesaikan, perlahan tapi pasti,” tambah dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.