Aktivitas GAK Meningkat, Jarak Aman Radius Menjadi 2 Kilometer

Gunung Anak Krakatau (GAK). Foto Senin (23/07/2018).
KRAKATAURADIO.COM - Petugas pos pantau Gunung Anak Krakatau (GAK) yang ada di Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Deni Mardiono mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, aktivitas GAK kembali mengeluarkan letusan erupsi dan memuntahkan material vulkanik mencapai radius 1 kilometer dari puncak kawah.

“Material pijar hasil erupsi jatuh melebihi radius satu kilometer,” katanya seperti dilansir bantennews.co.id.

Dengan kondisi ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan perluasan zona merah dengan jarak aman radius satu kilometer menjadi dua kilometer dari puncak. Meski begitu, kata dia, untuk penerbangan dan pelayaran masih dalam batas aman.

“Rekomendasi ini sesuai dengan radius kawasan rawan bencana III, untuk bahaya lontaran dalam peta kawasan rawan bencana gunung api krakatau,” ujarnya.

Ia menjelaskan, GAK mulai menunjukkan aktifitasnya sejak 18 Juni 2018 lalu mengalami letusan strombolin. Menurut dia, gempa tremor dan letusan yang bersifat strombolin masih terjadi di gunung yang berada di perairan Selat Sunda itu, bahkan terasa hingga pos pantau GAK Pasauran, Kabupaten Serang, Banten.

“Mempertimbangkan bahwa energi seimik dalam grafik RSAM meningkat secara signifikan yang ditunjukan oleh tremor overscale yang menerus,” jelas dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.