Dinas Perikanan Sampaikan Permohonan Bantuan untuk Nelayan Terdampak Tsunami Selat Sunda

Perahu nelayan di Kecamatan Labuan yang rusak dan tenggelam akibat diterjang tsunami Selat Sunda.
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, Wowon Dirman menyebutkan, berdasarkan data yang diperoleh pertanggal 5 Januari 2019, pihaknya mencatat ada sebanyak ratusan kapal, perahu, dan alat tangkap yang terdampak tsunami Selat Sunda, yang tersebar di lima Kecamatan.

“Informasi sampai dengan 5 januari itu kalau kapal itu ada 225 dari sumur, panimbang, labuan, carita dan sukaresmi. Kemudian kalau perahu itu ada 185 buah kemudian alat tangkap itu data sementara ada 183,” ujar dia.


Untuk mengatasi hal tersebut, lanjut Wowon, pihaknya telah menyampaikan permohonan bantuan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengenai kerusakan-kerusakan yang diakibatkan tsunami Selat Sunda. Ia berharap bantuan terus diberikan kepada Pandeglang termasuk bagi para nelayan.

“Kita baru menyampaikan permohonan bantuan kepada kementrian kelautan terhadap kerusakan-kerusakan terdampak tsunami tadi. Mudah-mudahan semoga nanti dari pemerintah pusat ada bantuan,” katanya.


Ditambahkan Wowon, nelayan yang ikut asuransi nantinya akan mendapat klaim asuransi dari perusahaan yang sudah ditunjuk.

“Kalau nelayan yang ikut asuransi nanti ada klaim asuransi dari Jasindo,” ungkap dia.

Sementara ini KKP sudah mendistribusikan bantuan sembako dan bantuan lauk pauk kepada nelayan yang disalurkan oleh Dinas Perikanan Pandeglang. Saat ini pihaknya mengalami kesulitan dalam mendata para nelayan karena nelayan yang tardampak tersebar di beberapa desa.

“Kalau dari data informasi dari KKP, memang pertolongan ya kemudian sembako kemudian ada bantuan lauk pauk dari KKP ini. Memang karena masih nelayan yang tardampak tersebar di beberapa desa, itu saja,” imbuh dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.