Mencari Gurita, Warga Temukan Dompet dan Tas Diduga Milik Korban Tsunami Selat Sunda

Omo Ireng menunjukkan KTP dan SIM dari tas yang ia temukan di sekitar pantai Hotel Tanjung Lesung, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Minggu (10/02/2019).
KRAKATAURADIO.COM, PANIMBANG - Warga Kampung Karangmempeuk, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Omo Ireng, menemukan sebuah dompet dan tas yang diduga milik korban tsunami Selat Sunda, disekitar pantai Hotel Tanjung Lesung, Minggu (10/02/2019).

Kejadian itu bermula, saat Omo Ireng beserta teman-temannya Rakim dan Alhadi berniat mencari gurita di pantai Selat Sunda pada Minggu (10/02) sekira pukul 14.00 WIB. Dengan cara berenang, Omo dan temannya menyelam ke dasar laut.

“Jadi kemarin nyelam nyari gurita, posisi didepan hotel, jadi ketidaksengajaan menemukan tas, dibuka emang diangkat didalam ada dompet,” ujarnya kepada Krakatauradio.com, Senin (11/02).


Menurut Omo, dompet dan tas tersebut ditemukan 5 meter didasar laut. Yang pertama ditemukan yakni dompet milik Lim Tjia Paur. Didalam dompet tersebut terdapat SIM A dan C serta kartu Kendali Listrik Prabayar.

Sekira 50 meter dari lokasi ditemukannya dompet, Omo kembali menemukan tas yang tertutup pasir dan batu didasar laut. Dengan ditarik menggunakan bangkol gurita, omo berhasil mengangkat tas tersebut.

Dalam tas itu berisi dompet, didalamnya terdapat Kartu Tanda Penduduk (KTP), kartu ATM dan kartu identitas lainnya atas nama Indrawati Widjaya. Selain itu ada beberapa kunci dan kacamata.

“Isinya SIM, KTP, ATM. Ditemukan didasar (laut) sekitar 5 meter,” kata dia.


Terdapat kesamaan dari penemuan dompet dan tas itu, yakni memiliki alamat yang sama, di Jalan Kemandoran VIII, RT 07 RW 03, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Omo menerangkan, pihaknya sudah menghubungi General Manager Hotel Tanjung Lesung, Widiasmanto untuk melaporkan hal tersebut. Menurut dia, dengan melaporkan hal itu ke pemilik hotel Tanjung Lesung, diharapkan segera berkoordinasi dengan pihak keluarga korban untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

“Saya melaporkan nelpon GM Tanjung Lesung, pak Widi. Kata pak Widi taro dirumah saya, entar dia kerumah saya, diambil, amankan dulu,” ungkapnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.