Pandeglang Raih Tiga Besar Penilaian SPBE se Indonesia

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla saat memberikan penghargaan kepada Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban, di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (28/03/2019). 
KRAKATAURADIO,PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, Banten, masuk dalam tiga besar kategori Kabupaten yang mendapatkan predikat baik dalam penilaian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2018.

Penghargaan itu diberikan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (28/03/2019).

Pandeglang hanya kalah dari Kabupaten Banyuwangi dan Batang, dengan poin 3.2 dari angka maksimal 4. Penilaian ini digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), berdasarkan Peraturan Presiden (PP) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi SPBE.

Pemberian ini diberikan bagi instansi pusat dan pemerintah daerah. Dari 616 instansi pemerintah dibagi menjadi 6 kategori yaitu Kementerian, Lembaga Pemerintah non Kementerian, Lembaga lainnya, Provinsi, Kabupaten dan Kota.


Wakil Bupati, Tanto Warsono Arban mengatakan, penghargaan tersebut merupakan capaian fantastis. Karena, kata dia, meski Pandeglang masih tergolong Kabupaten tertinggal, namun sudah melek teknologi.

“Penilaian ini baru pertama kali bergulir oleh kementerian untuk instansi pusat maupun daerah, dan Alhamdulillah kita sudah masuk kedalam tiga besar berarti Pandeglang sudah kekinian,” ujarnya seperti dikutip dari facebook Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

Sistem pemerintahan berbasis elektronik, tambah Tanto, kini memiliki banyak manfaat untuk efektifitas dan efisiensi pelaksanaan e-budgeting.

“Jika sudah berbasis elektronik tentu seluruh proses akan terintegrasi jadi akan lebih mudah untuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pertanggungjawaban,” kata dia.

Ia berharap capaian ini tidak sampai disini saja, karena masih banyak yang perlu dibenahi dalam pengelolaan SPBE di Pandeglang.

“Langkah kedepan kita harus perkuat infrastrukturnya, SDM (Sumber Daya Manusia) dan keamanan. Karena maraknya serangan cyber ini sangat riskan buat single data yang kita miliki yang bersifat rahasia,” imbuhnya.


Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, kecepatan pelayanan dan teknologi menjadi kunci sistem pemerintahan yang berhasil.

e-Budgeting, atau e-Control, e-Audit yang macam-macam harus kita pergunakan agar lebih efisien dan efektif,” katanya.

Menurut Wapres, tidak dipungkiri dengan perkembangan teknologi internet, perilaku masyarakat dan pelayanan banyak perubahan dalam berbagai sektor baik hal perizinan, perbankan hingga perpajakan.

“Selain membutuhkan sistem pengelolaan digital yang baik di suatu institusi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat juga harus dilakukan,” tutupnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.