Status GAK Turun, Bupati Optimis Pandeglang Kembali Dikunjungi Wisatawan

Bupati Pandeglang, Irna Narulita di pendopo, Selasa (26/03/2019).
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku optimis wisatawan baik lokal maupun mancanegara akan kembali menyambangi destinasi wisata pantai di Kabupaten Pandeglang menyusul penurunan status dari Gunung Anak Krakatau (GAK). Penurunan status ini dirasa dapat kembali menggairahkan dunia pariwisata yang sempat terpuruk.

“Kami sambut gembira. Ini menjadi peluang besar untuk bagaimana membuat wisatawan yakin dan tidak ragu datang ke Pandeglang bahwa Selat Sunda aman. Kami harap upaya relaksasi dan keringanan bagi pelaku usaha wisata, bisa dimanfaatkan untuk menarik wisatawan,” ujarnya kepada awak media di Pendopo Bupati,  Selasa (26/03).

Untuk diketahui, sejak tanggal 25 Maret 2019 pukul 12.00 WIB, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan status GAK dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada) dengan radius aman menjadi 2 kilo meter (km) dari sebelumnya 5 km.

“Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 25 Maret 2019, maka tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau diturunkan dari level III (siaga) menjadi level II (waspada) terhitung tanggal 25 Maret 2019 pukul 12.00 WIB. Tingkat aktivitas GAK cenderung menurun walaupun berfluktuasi kecil. Potensi erupsi masih ada namun dengan intensitas yang kecil dibandingkan periode erupsi Desember 2018 dan sebaran material hasil erupsi yang membahayakan hanya tersebar pada radius 2 km dari kawah aktif GAK,” kata Kepala Badan geologi, Rudy Suhendar seperti dilansir dari esdm.go.id.


Irna menambahkan, sejak Pandeglang dilanda tsunami sektor perekonomian dan sektor pariwisata di lokasi terdampak bencana menjadi terpuruk. Kunjungan wisatawan kesejumlah destinasi pantai di Pandeglang turun drastis.

“Kami sering bertanya selama ini kejelasan statusnya karena berdampak pada sektor industri pariwisata. Jadi ini suatu kabar gembira sehingga bisa menenangkan masyarakat Pandeglang yang bergerak di perikanan dan pariwisata sehingga mereka bisa beraktivitas kembali,” jelasnya.

Bupati pun mendorong pelaku usaha yang terdampak akibat tsunami Selat Sunda akhir tahun lalu, memanfaatkan momentum ini untuk memulihkan lagi perekonomian supaya kembali stabil.

Stekholder dibidang wisata harus gencar meyakinkan bahwa kini Selat Sunda aman guna menarik kembali kunjungan wisatawan ke Pandeglang.

Kendati demikian, Irna mengingatkan warganya untuk tetap waspada. Karena meski intensitas GAK menurun, namun masih sering terjadi erupsi dan gempa tremor. Artinya, bukan tidak mungkin bencana serupa yang menewaskan lebih dari 400 jiwa Desember lalu kembali terjadi. Terlebih saat tsunami melanda, status GAK masih dilevel Waspada.

“Namun tetap harus waspada karena level II tidak boleh beraktivitas dikawasan pulau 2 kilometer dari kawah. Kami harus mengimbau melalui BPBD dan Dispar agar masyarakat tetap patuh dengan segala informasi mengenai aktivitas GAK,” imbuh dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.