Bangun Sumur Bor Dirumahnya, Kades Kubang Kampil Bagikan Air Bersih ke Warga

Warga dan anak-anak di Dusun Pamatang Kanas, Desa Kubang Kampil, Kecamatan Sukaresmi, mengantri untuk mengambil air yang keluar dari sumur bor manual yang ada di halaman rumah Kepala Desa, Selasa (15/10/2019).
KRAKATAURADIO.COM, SUKARESMI - Sebuah inovasi dilakukan Kepala Desa (Kades) Kubang Kampil, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Tb. Khusen. Dia membuat sumur bor didepan rumahnya. Air jernih yang keluar dari sumur tersebut ia gunakan untuk membantu warga setempat yang kekurangan air bersih.

Kepada Krakatau Radio, sosok Kades yang akrab disapa abah ini menuturkan, sumur bor manual tersebut tidak sengaja ia buat bersama perangkat RT RW setempat pada Selasa (15/10) yang lalu.

Awalnya, ia berniat meratakan halaman rumahnya, namun setiap kali dibangun selalu mengalami ambrol. Kejadian tersebut terus berulang.

“Halaman rumah itu udah beberapa kali diratakan selalu ambrol lagi, ambrol lagi sehingga saya berfikir takut aliran air (dibawah halaman rumah). Saya panggil RT dan bangun sumur manual. Pas dapat 4 sampai 5 meter isinya pasir. Akhirnya saya pasang sanyo didapur dipindahkan kesitu, ketika disedot alhamdulillah airnya melimpah,” ujarnya Kamis (17/10).

Sang Kades menyebut, air tersebut merupakan anugerah dari Allah SWT. Selama itu pula ketersediaan air di majelis taklim dan kebutuhan masyarakat dapat terbantu dengan adanya air tersebut.

“Dari hari pertama itu dapat 4 drum kurang lebih 800 liter. Itu sudah dimanfaatkan untuk mengisi kolam majelis dan kebutuhan masyarakat khususnya kadus pamatang kanas umumnya desa kubang kampil,” papar dia.

Ia menjelaskan, dalam beberapa bulan terakhir sebanyak 964 Kepala Keluarga (KK) di tiga dusun yakni Dusun Kubang Kampil, Simpang dan Babakan Laban mengalami kesulitan pasokan air bersih.

Bantuan pasokan air bersih sendiri sudah datang dari BPBD dan relawan, namun karena banyaknya wilayah di Pandeglang yang mengalami kekeringan, bantuan dirasa kurang.

Untuk itu, ia berharap adanya air tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat, mengingat musim kemarau yang telah melanda dalam beberapa bulan terakhir, membuat warga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.

“Jadi mudah-mudahan manfaat untuk masyarakat. Harapan saya masyarakat tetap terlayani dan tercukupi oleh air yang ada khususnya untuk mandi dan mencuci,” imbuh dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.