Wartawan Senior Ini Menyukai Krakatau Radio Karena Gunakan Bahasa Ibu

Wartawan senior yang juga pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten, Muhaemin.
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Krakatau Radio pada bulan November 2019 ini akan menginjak usia ke 29 tahun. Radio yang berdiri pada 23 November 1990 ini sudah banyak menggelar berbagai acara dan program yang menghibur sekaligus mendidik bagi pendengarnya.

Untuk mengetahui sejauh mana eksistensi Krakatau Radio, tim redaksi telah mengumpulkan wawancara dengan berbagai kalangan masyarakat. Wartawan senior di Pandeglang, Muhaemin mengatakan, selama ini Krakatau Radio sudah dikenal banyak masyarakat karena mampu menjadikan budaya dan kearifan lokal menjadi sebuah program acara.

Menurut pria yang akrab disapa Cakmin ini, hal itulah yang memudahkan Krakatau Radio diterima dan disukai oleh berbagai kalangan masyarakat.

“Krakatau Radio mampu menyajikan informasi-informasi yang sangat dekat dengan masyarakat karena menggunakan bahasa ibu dan mudah diserap dan menjadi perbincangan di masyarakat,” kata dia.

Pria yang juga menjadi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten ini mengaku telah mendengarkan Krakatau Radio sejak kecil. Sejak saat itulah, ia selalu ingat dengan berbagai acara di radio ini.

“Saya sendiri sebenarnya fans Krakatau dari waktu saya kecil dan sampai sekarang terngiang-ngiang. Itu mungkin magicnya Krakatau,” ujar wartawan koran Banten Raya ini.

Ia memberikan masukan agar peran dan eksistensi Krakatau Radio tetap dipertahankan sebagai media publik sekaligus media hiburan bagi masyarakat.

“Krakatau harus tetap menjadi media publik memberikan informasi-informasi yang mencerdaskan dan memberikan sarana hiburan juga kepada masyarakat. Karena kekuatan Krakatau ada disana yaitu sebagai media informasi. Sekecil apapun saya dengarkan Krakatau selalu memberikan informasi kepada masyarakat. Itu kelebihannya dan harus dipertahankan,” imbuh dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.