Dimyati Minta Pemerintah tak Banyak Keluarkan Imbauan Hadapi Covid-19

Achmad Dimyati Natakusumah.
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Anggota Komisi III DPR-RI Daerah Pemilihan (Dapil) Pandeglang-Lebak, Achmad Dimyati Natakusumah menilai pemerintah terlalu banyak mengeluarkan aturan penanganan virus corona (Covid-19). Namun, hampir semua aturan dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah tersebut bersifat imbauan.

Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI itu menambahkan, jika pemerintah serba salah dalam mengambil keputusan sehingga tidak jelas sampe kapan wabah Covid-19 ini berakhir dan tidak ada lagi korban jiwa rakyat Indonesia.

Ia juga mempertanyakan rencana strategis apa yang akan dilakukan pemerintah secara masif dan cepat perang melawan Covid-19.

“Aturan dari pusat sampai dengan daerah dan semua bersifat mengimbau saja dan tidak jelas sanksi hukumnya sehingga terlihat labil dan bingungnya pemerintah dalam menghadapi Covid-19, serba salah dalam mengambil keputusan,” ucap politisi PKS ini, Selasa (07/04).

Oleh karena itu, mantan Bupati Pandeglang 2 periode ini meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) berani mengambil keputusan yang cepat dan tepat bagi bangsa dan negara. Aturan tersebut, menurut dia, harus di buat terpusat dan daerah pun harus tunduk agar tidak tumpang tindih.

“Didalamnya agar ada sanksinya sehingga tugas penegak hukum ada payung dan panduannya dan didalamnya untuk masyarakat ada solusinya serta kompensasinya untuk bangsa dan negara,” tutur dia.

Hal ini penting, kata dia, karena dampak dari Covid-19 tidak hanya kepada kesehatan masyarakat namun ekonomi dan sosial. Ekonomi, menurut dia, yang paling awal terlihat dampaknya, yaitu berupa tidak berjalannya pabrik, perusahaan tutup sementara yang bisa berakibat mandeknya ekonomi.

Sosok yang akrab disapa Endeh ini pun menyatakan anggota legislatif siap membantu Presiden melawan Covid-19.

“Presiden jangan gusar, kami siap membantu melawan musuh bangsa dan negara tercinta ini. Semoga musibah dan penyakit masyarakat cepat berlalu selesai dan tuntas dengan langkah-langkah yang terencana terstruktur sistematis dan masif,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.