Angka DBD Capai 643, Dinkes Gandeng MUI Cegah Kasus Penyakit Menular

Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Pandeglang untuk mencegah kasus penyakit menular, di salah satu hotel di Pandeglang, Rabu (02/12/2020).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabuapten Pandeglang, dr. Achmad Sulaiman menyatakan, penyakit menular dan tidak menular masih menjadi masalah kesehatan yang bisa menyebabkan kematian terhadap penderitanya.

 

Dinkes Kabupaten Pandeglang mencatat kasus penyakit menular yang sudah tertangani angkanya tergolong tinggi. Maka dari itu diperlukan penanggulangan dan pencegahan secara menyeluruh oleh semua pihak agar dapat memutus mata rantai penyebarannya.

 

Untuk itu, pihaknya menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang, untuk bersama-sama mengkampanyekan program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P).

 

“Hingga saat ini kami terus berupaya untuk mencegah dan mengendalikan penyakit menular dan tidak menular di Kabupaten Pandeglang. Tentu saja hal ini dibutuhkan peran semua pihak supaya maksimal,” kata Sulaiman saat memberikan pemahaman kepada MUI tingkat Kecamatan se-Kabupaten Pandeglang, di salah satu hotel di Pandeglang, Rabu (02/12).

 

Sulaiman mengungkapkan, kasus yang saat ini ditangani yakni Demam Berdarah Dengue (DBD) 643 kasus, penanganan gigitan hewan penular rabies (GHPR) sebanyak 32 kasus, penderita TBC positif 1.681 kasus, dan penderita HIV 34 kasus.

 

Selain itu, pihaknya juga menangani perlindungan ibu hamil dan anak baru lahir, serta pemberian obat cacing pada usia 1-12 tahun yang telah mencapai 95 persen.

 

“Kedepannya, kami bakal gencarkan lagi untuk melakukan pencegahan. Makanya perlu adanya koordinasi dan kemitraan antara Pemerintah Daerah dan lembaga keagamaan diantaranya MUI. Karena peran dari MUI sebagai lembaga independen yang mewadahi para ulama, dianggap mampu mendukung program-program kesehatan,” terangnya.

 

Ditempat sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin menegaskan, kampanye program pencegahan dan pengendalian penyakit harus dilakukan secara masif sesuai dengan sasaran dan indikatornya.

 

“Untuk pencegahan dan pengendalian penyakit, ini tentu saja harus melibatkan seluruh komponen dalam rencana aksi, agar pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular di Kabupaten Pandeglang mencapai target indikator yang telah ditetapkan,” ujar dia.

 

Menurut dia, kesehatan merupakan kebutuhan dasar, maka dari itu Pemerintah Daerah terus berupaya melakukan yang terbaik.

 

“Tujuannya agar derajat kesehatan masyarakat Pandeglang bisa terwujud dengan baik,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.