10 Ribu Bibit Mangrove Ditanam di Sepanjang Pantai dan Muara Sungai Carita

Kelompok masyarakat penggiat konservasi (Kompak) Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, menanam bibit pohon mangrove di sepanjang aliran sungai dan pantai Carita, Jumat (22/01/2021).

KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersama Kampung Siaga Bencana (KSB) bekerjasama dengan Kelompok masyarakat penggiat konservasi (Kompak) Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, gencar menaman mangrove di sepanjang pesisir pantai. Saat ini Kompak tengah menanam 10 ribu pohon mangrove.

 

Penanaman bibit pohon mangrove di area pantai dan sepanjang bibir sungai di Carita ini dilakukan Jumat (22/01) sampai tiga hari kedepan.

 

Ketua Kompak Desa Sukajadi, Epul mengatakan, penanaman bibit mangrove ini bertujuan untuk mencegah absari dan erosi di sepanjang muara sungai Carita. Menurut dia, kegiatan penanaman mangrove penting dilakukan untuk penyelamatan alam dan keselamatan kemanusiaan.

 

Ia menambahkan, kedepan kegiatan yang dilakukan ini juga berpotensi menjadi daya tarik wisatawan dan pengembangan sumber daya alam.

 

“Karena ini merupakan suatu penciptaan destinasi wisata juga dan pengembangan sumber daya alam, dimana ini juga merupakan suatu sarana mitigasi bencana untuk memperkuat kondisi area pantai untuk tidak terjadinya abrasi,” kata dia.

 

Ia berharap dengan adanya penanaman mangrove bisa bermanfaat bagi lingkungan, masyarakat dan juga wisatawan.

 

Sementara itu, Ketua Tagana Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyana mengatakan, penanaman pohon magrove yang dilaksanakannya itu selain bagian dari mitigasi bencana di Pandeglang, dalam rangka ulang tahun Tagana Indonesia ke 17 tahun dengan tema ‘Menjaga Alam’.

 

“Sebetulnya gerakan penanaman pohon mangrove ini bagian dari upaya mitigasi bencana, khususnya bencana tsunami. Dan memang kebetulan dalam rangka HUT Tagana ke 17 tahun,” kata Ade seperti dikutip satelitnews.id.

 

Ade menjelaskan, bibit pohon mangrove yang sedang ditanam olehnya itu merupakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos), yang didukung oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten.

 

“Mangrove ini kami terima pada 2-4 Januari 2021 lalu. Kami lakukan penanaman mulai 9 Januari hingga saat ini masih berproses penanaman,” ungkapnya.

 

Ia menjelaskan, jumlah total mangrove yang harus ditanam sebanyak 50 ribu yang ditenggat sampai bulan Maret mendatang. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.