Bupati Irna Narulita Pastikan Jadi Orang Pertama Divaksin Covid-19

Bupati Pandeglang, Irna Narulita.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Bupati Pandeglang, Irna Narulita memastikan dirinya akan menjadi orang pertama di Pandeglang yang di vaksin Covid-19. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 tidak berbahaya dan dapat mencegah paparan Covid-19.

 

Dikutip dari akun facebook Irna Narulita Dimyati yang diposting pada 6 Januari, Bupati mengajak masyarakat agar melindungi diri dan keluarga dari Covid-19 dengan cara di suntik vaksin.

 

Menurut Irna, vaksinasi ini dimaksudkan untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga. Untuk itu masyarakat agar mau divaksin agar terhindar dari bahaya Covid-19.

 

“Lindungi diri dan keluarga dari COVID-19, vaksinasi dimaksudkan untuk menjaga kesehatan. Pemerintah menjamin vaksin yang digunakan sesuai dengan standar keamanan dan melewati uji klinik yang ketat,” katanya.

 

Dalam kolom komentar, Irna menyatakan siap menjadi orang pertama di Kabupaten Pandeglang yang divaksin.

 

“Di Pandeglang orang yang pertama kali di vaksin adalah Bupati Pandeglang. Selanjutnya tenaga kesehatan, TNI Polri dan seterusnya,” terangnya.

 

Lanjut Irna, masyarakat sendiri akan menyusul untuk di vaksin pada sekira bulan April 2021 sambil menunggu amanat dari pemerintah pusat.

 

Namun begitu, kata Irna, masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, langkah itulah yang lebih efektif saat ini.

 

“Vaksin hanya sebagai pelengkap untuk kekebalan terhadap virus Covid-19. Untuk protokol kesehatan 3 M harus tetap dijalankan selama pandemi belum berakhir dan 3 M menjadi kebiasaan baru yang harus diterapkan menjadi kebiasaan sehari-hari,” sambungnya.

 

Sementara, Juru Bicara Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pandeglang, dr. Achmad Sulaiman menambahkan, kuota vaksin yang saat ini sudah ditetapkan untuk Kabupaten Pandeglang sebanyak 14 ribu vaksin. Jumlah itu hanya untuk tenaga kesehatan saja.

 

Kemungkinan kuota vaksin bakal ditambah lagi. Sebab, kata dia, dari jumlah yang diberikan belum dapat memenuhi kebutuhan.

 

“Kebutuhan di Pandeglang itu khusus tenaga kesehatan saja, harus 82 ribu vaksin. Sedangkan yang baru diploting 14 ribu vaksin saja. Ya, mudah-mudahan secepatnya ditambah lagi,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.