Empat Caketum PBMA Adu Gagasan di Lorong Diskusi

Acara lorong diskusi edisi khusus yang digelar di kampus UNMA Banten, Sabtu (27/03/2021).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Lorong diskusi yang digelar Universitas Mathla'ul Anwar (UNMA) Banten dihadiri 4 Calon Ketua Umum (Caketum) Perguruan Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) di Kampus UNMA Banten, Sabtu (27/03/2021) pukul 10.00 WIB. Lorong diskusi kali ini menggelar edisi khusus dengan tema pertarungan gagasan para Caketum di Muktamar PBMA.

 

Untuk diketahui, PBMA akan menggelar pemilihan Ketua Umum periode 2021-2026 yang akan digelar 1 sampai 3 April 2021 mendatang yang bertepatan dengan peringatan HUT ke 105.

 

Ketua panitia lorong diskusi, Said Ariyan mengatakan, kegiatan kali ini memiliki tema khusus mengingat sebentar lagi akan ada pemilihan Ketua Umum PBMA yang akan digelar di Cipayung, Kabupaten Bogor. Pemilihan ini rencananya akan diikuti oleh 6 Caketum.

 

“Kegiatan ini sebagai instrumen pemanasan para kandidat untuk menyampaikan gagasan yang brilian untuk didengar warga MA dan kemudian di Muktamar nanti pada tanggal 1 sampai tanggal 3 di Bogor. Adapun para kandidat yang tidak dapat hadiri yaitu K.H. Jihaduddin dan K.H. Zainal Abidin Suja'i karena ada kesibukan yang tidak dapat ditinggalkan. Namun yang tidak hadir mengikuti kegiatan melalui virtual,” kata dia.

 

Ia berharap dengan adanya lorong diskusi ini menjadi keterbukaan publik dan sarana bagi Caketum untuk menyampaikan gagasan dan visi misinya.

 

Pemantik diskusi kali ini yakni tokoh masyarakat MA, Edi Suhaedi. Sosok yang dikenal sebagai orang yang blak-blakan ini mampu membawakan acara menjadi lebih bergairah dan tidak monoton dengan pancingan dan ceritanya.

 

Adapun yang pertama mendapat sambutan yakni K.H Yayan Hudaya. Menurut Caketum asal Soreang Bandung ini, MA sudah dikenal secara luas bahkan mendunia. Hal ini karena kontribusi nyata terhadap masyarakat dalam sektor pendidikan.

 

Sosok yang juga merupakan ketua pengurus MA wilayah Jawa Barat ini menambahkan, gagasan yang ia tawarkan yakni 3 hal, diantaranya historis, strategis dan politis.

 

Caketum selanjutnya yang mendapat sambutan yakni K.H. Andi Djuwaeli.

 

Anak dari almarhum tokoh MA dan juga tokoh pendiri Provinsi Banten, Irsyad Djuwaeli ini memaparkan, ada tiga hal yang akan dilakukan jika terpilih menjadi ketua PBMA, diantaranya penguatan kelembagaan, penguatan kader, penguatan hubungan dengan pihak ketiga.

 

Menurut dia, tantangan MA kedepan adalah tentang penguatan di berbagai sektor agar keberadaan MA dapat lebih baik.

 

Selanjutnya, Caketum yang mendapat kesempatan menyampaikan sambutan yakni K.H. Mohammad Zen.

 

Empat visi disampaikan mantan dekan Fakultas Agama UNMA ini, diantaranya mengenai leadership dan manajerial, distingsi (perbedaan) dan ideologi, management aset, dan sikap politik.

 

Menurut dia, empat hal ini diyakini sangat relevan dan dibutuhkan mengingat perkembangan zaman saat ini.

 

Terakhir, K.H. Embay Mulya Syarief berkesempatan menyampaikan gagasannya. Salah satu tokoh pendiri Provinsi Banten ini menyebutkan kedatangannya ke acara lorong diskusi sebagai urun rembuk.

 

Ia menyebut visinya sebagai kalimat Yaumiddin atau hari pembalasan, sementara misinya disebut sebagai ibadah.

 

Untuk itu sosok yang pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Banten ini mengajak kepada seluruh Caketum lainnya untuk bersinergi dan sama-sama membangun PBMA kearah yang lebih baik.

 

Kegiatan ini dilanjut dengan sesi tanya jawab dan sesi diskusi santai. Di akhir acara, para Caketum yang hadir sepakat terhadap satu hal yakni Muktamar mendatang adalah Muktamar kemaslahatan dan bukan ajang untuk bersaing melainkan bersanding. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.