Wabup Tanto Pantau Penyaluran Bansos Beras, Pastikan Tidak Ada Potongan

Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban saat memantau penyaluran Bansos beras di Desa Cikadueun Kecamatan Cipeucang, Rabu (04/08/2021).

KRAKATAURADIO.COM, CIPEUCANG - Bantuan Sosial (Bansos) beras yang digulirkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Perum Bulog dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebesar 10 kg/Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diberikan kepada keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

 

Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban memastikan Bansos beras ini tidak ada potongan. Untuk memastikan hal tersebut, dirinya melakukan monitoring dan evalusi (Monev) pada penyaluran Bansos beras yang dilakukan serentak di 3 Kecamatan. Ia ingin memastikan penyalurannya tanpa potongan dan tidak tumpang tindih.

 

“Tujuan kami monev adalah untuk itu, semua penerima bantuan baik PKH, BPNT dan BST mendapatkan bansos tambahan berupa beras 10 kg untuk meringankan beban warga pada saat penerapan PPKM,” kata Tanto usai memantau penyaluran beras di Desa Cikadueun, Kecamatan Cipeucang, Rabu (04/08).

 

Tanto menerangkan, penyaluran Bansos serentak dilakukan di Kecamatan Munjul, Cipeucang dan Mandalawangi. Setelah melakukan Monev, dipastikan bahwa tidak ada potongan. Untuk itu, ia meminta semua pihak ikut terlibat dalam melakukan pemantauan.

 

Menurut dia, selain untuk penerima PKH, BPNT dan BST, pemerintah juga melalui Kemensos akan megalokasikan bantuan beras sebanyak 5 kg diluar penerima bantuan yang ada.

 

“Untuk beras yang 5 kg diperkirakan tiap kecamatan mendapat kuota 85 keluarga penerima manfaat. Saya harap muspika dan para camat pantau penyalurannya,” imbuhnya.

 

Baca: Logistik Pilkades Serentak 2021 di Pandeglang Sudah Didistribusikan ke 32 Kecamatan

 

Baca: Apel Pagi, Personel Polres Pandeglang Baca Asmaul Husna

 

Sementara, Camat Cipeucang, Dedi Taftajani mengatakan, yang disalurkan kali ini merupakan beras untuk penerima PKH. Kata Dedi, untuk penerima BST sebelumnya sudah terealisasi.

 

“Untuk penerima BST sudah kami realisasikan, untuk penerima di Desa Cikadueun sebanyak 177 KPM. Kami ucapkan terimakasih atas nama warga cipeucang. Mudah-mudahan masyarakat Cipeucang tetap sehat dan menerapkan prokes,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.