Orang Tua Meninggal Gegara Corona, 48 Anak di Pandeglang Jadi Yatim Piatu

Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat menyerahkan santunan anak yatim piatu di Kecamatan Carita, Senin (06/09/2021).

KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Sebanyak 48 anak di Kabupaten Pandeglang, Banten, menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal setelah terpapar virus Covid-19. Berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang hingga 6 September 2021, anak yang kehilangan orang tua itu berasal dari rentang usia balita hingga SMA.

 

Kepala Dinsos Kabupaten Pandeglang, Nuriah mengatakan, pendataan data anak yang kehilangan orang tuanya masih terus dilakukan. Dari data sementara, saat ini terdapat 48 anak yang kehilangan orang tuanya.

 

“Itu data per hari ini, data terus bergulir karena masih dalam rekap oleh petugas,” kata Nuriah saat mendampingi Bupati Pandeglang, Irna Narulita dalam acara penyerahan santunan anak yatim piatu di Kecamatan Carita, Senin (06/09).

 

Pihaknya sendiri akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah di tingkat Kecamatan dan Desa. Menurut dia, anak yang kehilangan orang tua karena Covid-19 di Kecamatan Carita sendiri sebanyak 3 orang. Sementara di Kecamatan Labuan sebanyak 14 orang.

 

Baca: Berbekal Laporan dari Masyarakat, Polres Pandeglang Kembali Ungkap Kasus Narkotika

 

Baca: Program Vaksinasi di Pandeglang Baru 15 Persen dari 988 Ribu Warga

 

Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang akan terus mendata dan menyalurkan santunan kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.

 

Menurut Irna, untuk anak-anak yang ditinggal orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19 agar jangan bersedih dan berkecil hati. Sebab kata Irna, pemerintah hadir untuk memberikan dukungan baik moril maupun materil.

 

“Kalian semua anak ibu, walau orang tua kandung kalian meninggal. Ibu ingin kalian terus beraktivitas, apa yang ibu bisa bantu akan ibu lakukan. Bantuan ini memang tak seberapa tapi ini rasa sayang ibu kepada semua anak ibu di Pandeglang,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.