Ada Potensi Banjir Rob, Nelayan Pandeglang Diminta Waspada saat Melaut

Perahu nelayan di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Nelayan di Kabupaten Pandeglang diimbau waspada saat melakukan aktivitas di laut. Pasalnya, saat ini kondisi laut sedang tidak bersahabat dengan kondisi gelombang yang cukup tinggi ditambah adanya potensi banjir rob di wilayah pesisir Banten pada 30 Mei hingga 7 Juni 2022.

 

Kepala Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Pandeglang, AKP Dwi Hary Bagio mengatakan, untuk kondisi air laut saat ini tidak bersahabat karena gelombang ombak mencapai 2,5 meter disertai cuaca hujan diperkirakan intensitas hujan cukup lama.

 

“Diimbau kepada nelayan kecil agar tidak melaut dulu sampai cuaca kembali normal dan ombak sudah bersahabat. Sebab kalau perahu kecil tetap melaut dengan kondisi saat ini dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” kata Dwi seperti dikutip bantennews.co.id.

 

Baca: Terhalang Usia, 273 Calon Jemaah Haji Asal Pandeglang Gagal Berangkat ke Tanah Suci

 

Baca: Waspada! Banten Termasuk Provinsi yang Berpotensi Kena Banjir Rob

 

Selain kondisi gelombang tinggi, lanjut dia, saat ini banjir rob juga sudah mulai naik ke permukaan. Diperkirakan, banjir rob akan semakin tinggi pada bulan depan.

 

“Banjir rob di sekitar pesisir pantai juga sudah mulai menggenangi namun belum tinggi, diperkirakan awal bulan Juni banjir rob akan lebih tinggi. Namun demikian kami sudah mengimbau kepada warga pesisir untuk tetap waspada,” ujarnya.

 

Dwi menambahkan, karena kondisi laut tidak bersahabat banyak nelayan yang lebih memilih menyandarkan perahu mereka di dermaga karena takut untuk melaut. Meski demikian, beberapa perahu nelayan berukuran besar masih tetap melaut.

 

“Kalau perahu yang ukuran besar ada beberapa yang tetap melaut. Pesan saya pada semua nelayan agar tetap berhati-hati saat melakukan aktivitas menjaring ikan,” imbuh dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.