Gunung Anak Krakatau Mulai Menunjukkan Aktivitas Kembali
Labuan - Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) yang terletak di perairan Selat Sunda sejak Minggu (02/09) meningkat. Gunung yang berjarak sekitar 42 Km di Pantai Pasauran, Serang Banten sepanjang Minggu (2/9) mengeluarkan hembusan asap aktivitas vulkanik.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan belum perlu mengevaluasi status gunung api tersebut yang sudah berada di level II (Waspada) sejak 26 Januari 2012 tersebut.
Kepala PVMBG Dr Surono mengatakan, sejak pukul 11.30 WIB hingga semalam, getaran tremor letusan Anak Krakatau terus terekam secara menerus di alat seismik dengan amplitudo rata-rata 34 mm. Namun, Susono menyatakan agar masyarakat sekitar Krakatau diminta tetap tenang atas gelagat itu.
Letusan-letusan bertipe strombolian itu cenderung kerap terlihat seperti kembang api atau air mancur. Kondisi yang bisa memancing minat wisatawan menyaksikan fenomena tersebut melalui perjalanan laut diharapkan tetap mematuhi rekomendasi PVMBG.
Para nelayan dan wisatawan juga diminta untuk tidak mendekat pusat letusan dalam radius 1 Km sebagai kawasan steril. Di luar itu, Surono meminta masyarakat di sepanjang pantai Banten dan Lampung tidak terpancing kabar menyesatkan terkait aktivitas Anak Krakatau.
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan belum perlu mengevaluasi status gunung api tersebut yang sudah berada di level II (Waspada) sejak 26 Januari 2012 tersebut.
Kepala PVMBG Dr Surono mengatakan, sejak pukul 11.30 WIB hingga semalam, getaran tremor letusan Anak Krakatau terus terekam secara menerus di alat seismik dengan amplitudo rata-rata 34 mm. Namun, Susono menyatakan agar masyarakat sekitar Krakatau diminta tetap tenang atas gelagat itu.
Letusan-letusan bertipe strombolian itu cenderung kerap terlihat seperti kembang api atau air mancur. Kondisi yang bisa memancing minat wisatawan menyaksikan fenomena tersebut melalui perjalanan laut diharapkan tetap mematuhi rekomendasi PVMBG.
Para nelayan dan wisatawan juga diminta untuk tidak mendekat pusat letusan dalam radius 1 Km sebagai kawasan steril. Di luar itu, Surono meminta masyarakat di sepanjang pantai Banten dan Lampung tidak terpancing kabar menyesatkan terkait aktivitas Anak Krakatau.
Tidak ada komentar