Balai TNUK Berencana Bangun Zona Konsevasi Badak Jawa
Kepala Balai TNUK, M. Haryono saat konfrensi pers di pendopo KP3B, Selasa (07/07) |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Balai Taman Nasional Ujung Kulon
(BTNUK) berencana membangun Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) di
sebagian zona yang juga akan dijadikan zona ekowisata. Diharapkan, konservasi
badak jawa tersebut nantinya memungkinkan wisatawan bisa melihat badak secara
langsung.
Kepala Balai TNUK, Mohammad
Haryono mengatakan, nantinya TNUK akan terbagi berdasarkan beberapa zonasi,
yaitu beberapa zona yang dapat digunakan untuk zona wisata dan beberapa zona
yang tidak diperbolehkan untuk dimasuki oleh umum.
“Dengan terbaginya zonasi ini, sehingga
zona rimba memungkinkan melakukan wisata terbatas dengan membangun tower atau
menara serta kanopi trail yang memungkinkan wisatawan dapat melihat badak
secara langsung tanpa mengganggu keberadaan badak,” ungkapnya dalam acara
konfrensi pers, di pendopo KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (07/07/2015).
Haryono menjelaskan, promosi
secara nasional sudah dilakukan, namun permasalahan masih terhalang oleh sarana
dan prasarana penunjang seperti akses jalan menuju TNUK yang masih buruk serta
kurangnya kapal penganggkut wisatawan menuju lokasi wisata seperti Pulau
Peucang.
Menurut Haryono, wisatawan baik
lokal maupun asing yang tertarik untuk mengunjungi TNUK, terkendala karena
akses jalan yang sulit dan kurangnya fasilitas akomodasi.
"Kami sudah melakukan
promosi baik di dalam maupun luar negeri. Banyak yang telah berminat, tapi
karena problem tadi jumlah kunjungan masih relatif kurang. Akhirnya banyak yang
mengurungkan niatnya tersebut," kata Haryono.
Misalnya, untuk menuju pulau para
wisatawan perlu menyewa perahu. Jika jumlah wisatawan tersebut sedikit, menjadi
beban bagi wisatawan. "Kemudian keterbatasan sarana akomodasi seperti yang
terjadi di Pulau Peucang dan Handeuleum. Di sana penginapan sangat sedikit.
Padahal jumlah minat kunjungan tinggi," sambung Haryono.
Menanggapi keluhan
tersebut, Asisten Daerah (Asda) II Provinsi Banten, Iing Suwargi mengakui
akses menuju TNUK belum optimal, namun dia tetap mengklaim setiap
tahunnya kondisi ini mengalami peningkatan. Menurutnya, pemprov juga sedang
mengupayakan agar TNUK menjadi paket wisata. "Misalnya wisata Tanjung
Lesung, bagian dari paketnya adalah TNUK," ujarnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar