Tingkatkan Produksi Kedelai, Distanak Kumpulkan Poktan di Pandeglang
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Guna meningkatkan hasil produksi pertanian, khususnya panen
kedelai, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Pandeglang bersama
Distanak Provinsi Banten, mengumpulkan para kelompok tani (Poktan) yang ada di
Kabupaten Pandeglang, bertempat di aula Baitul Hamdi, Kecamatan Menes,
Kabupaten Pandeglang, Selasa (29/12/2015).
Acara ini dihadiri oleh Kepala
Distanak Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati, Kepala Bidang (Kabid) Pertanian
Distanak Pandeglang, Endang Kurniawan, beserta puluhan Poktan yang ada di
Pandeglang.
Kabid Pertanian Distanak
Pandeglang, Endang Kurniawan mengatakan, pihaknya sengaja mengumpulkan para
Poktan guna mengetahui hasil produksi dan evaluasinya. “Ini demplot kedelai yang
luasannya itu satu slot 2 hektar. Ada 10 slot jadi ada 20 hektar di 10 titik.
Sekarang di evaluasi sampai mana tanaman itu. Wilayahnya pertama di Kecamatan
Cibaliung, Cigeulis, Sobang, Panimbang, Angsana, Sindangresmi, Menes, Cisata,
Bojong,” ungkapnya saat ditemui usai acara.
Endang menjelaskan, untuk
kebutuhan tanam di Kabupaten Pandeglang tahun 2016 sekira 6.000 hektar. Untuk
itu, pihaknya membutuhkan benih sekira 240 ton. “Tadi di data ada 138 hektar
tanaman sekarang yang ada itu, yang nanti bisa mudah-mudahan dapat 138 ton
untuk benih. Ada dari program dan swadaya,” tambahnya.
Kepala Distanak Provinsi Banten,
Eneng Nurcahyati mengatakan, sudah banyak bantuan yang diberikan kepada para
poktan guna meningkatkan produksi panen kedelai.
“Dukungan APBN ini kan juga
melalui pemerintah provinsi. Tentu kami mefasilitasi apa yang dibutuhkan
Pemerintah kabupaten kota ke pemerintah pusat melalui Distanak Provinsi.
Kemudian dari dukungan APBD pun juga kan kita mengawal, pendampingan, ada
anggaran yang tersedia dalam bentuk sosilasisi, gerakan tanam, demplot, gerakan
panen dan mengawal dampingan dari anggaran APBN yang tidak teralokasikan di
APBD,” jelas Eneng.
Selain bantuan itu, pihaknya juga
memberikan dana bantuan untuk program kedelai senilai Rp 1 miliar. “Untuk
kedelai saja kurang lebih satu miliar, itu dari APBD Provinsi. Karena kan kita
pangan ada padi, jagung, kedelai, kacang-kacangan dan umbi-umbian,” katanya.
(Mudofar)
That's reall an amazing post. Thanks for letting us know about it.
BalasHapusbadoink downloader