Terkait Bangunan Shelter Tsunami, Ini Kata Bupati Irna
Gedung Shelter tsunami di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Bupati Pandeglang, Irna Narulita
angkat bicara mengenai keberadaan gedung shelter tsunami di Kecamatan Labuan,
Kabupaten Pandeglang, yang disalahgunakan. Menurut Bupati wanita pertama di
Pandeglang itu, dirinya akan memanggil pihak terkait agar kedepan ada penjagaan
dari petugas yang nantinya ditempatkan untuk menjaga tempat tersebut.
“Jadi gini ya, sekarang zamannya
sudah canggih gitu, pemerintah juga kekurangan personil, saya juga
bingung. Mudah-mudahan di shelter tsunami ini belum ada penjagaan disitu, nanti
saya akan panggil lagi supaya bagaimana ada penjagaan dan manfaatnya seperti
apa,” ujarnya.
Irna menuturkan, pemerintah
daerah membutuhkan kerjasama semua elemen, termasuk masyarakat dalam memberantas
hal-hal yang meresahkan diantaranya perbuatan mesum dan lainnya.
“Hal-hal yang tadi disampaikan
orang mesum dan sebagainya memang kami juga butuh kerjasama dengan seluruh
element masyarakat. Kami sih inginnya foto di share di medsos, itu buat efek
jera banget buat orang tersebut. Tapi ini kan hal-hal yang memang tidak
senonoh, perlu juga pasangan-pasangan mesum ini punya efek jera. Atau paling
tidak kerjasama dengan polsek atau hubungi nomor ibu, tolong supaya bisa saling
bantu, komunikasikan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, keberadaan
gedung shelter tsunami yang berada di Kampung Sawah, Desa Labuan Kecamatan
Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, saat ini disalahgunakan. Gedung
yang seharusnya diperuntukan bangunan sebagai tempat evakuasi masyarakat
bila terjadi Tsunami atau tempat evakuasi sementara (TES) ini, setiap harinya
justru dijadikan tempat kumpul bagi kaum muda untuk mesum.
Bahkan, beberapa waktu lalu, anggota kepolisian dari Polsek
Labuan, pernah memergoki adanya muda mudi yang tengah mesum di lantai atas gedung
tersebut. (Mudofar)
Tidak ada komentar