Tim Densus 88 Antiteror Periksa Istri Terduga Teroris di Labuan
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Tim Densus 88 Antiteror bersama personil kepolisian dari Polda Banten dan Polres Pandeglang, melakukan
pemeriksaan dan penggeledahan terhadap istri dari terduga teroris Adi alias
Boy, yang berinisial N, di Kampung Cipunten Agung RT 04 RW 06 BTN Sentul Desa
Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Kamis (23/03/2017).
Sebelumnya, Adi alias boy sudah
ditangkap tim Densus 88 Antiteror di Bojongcanar, Kecamatan Pagelaran,
Pandeglang, pada Kamis (23/03) siang.
Dalam pemeriksaan tersebut, polisi
membawa beberapa barang bukti diantaranya kabel, handphone, beberapa kartu
seluler, kaset cd dan lainnya.
Ketua RT 04, Wahyu mengatakan, pemeriksaan
dilakukan sejak Kamis (23/03) sore sampai dengan malam hari.
“Diperiksa mengenai barang-barang
yang dicurigai. Tadi itu ada 13 item diantaranya kabel, kaset cd, kartu. Kalau
istrinya itu berinisial N,” ujar dia saat ditemui.
Wahyu menjelaskan, Adi alias Boy beserta
istrinya tersebut sudah 4 bulan mengontrak rumah dan menetap disana. Warga
sendiri, kata dia, tidak menaruh curiga yang berlebihan.
“Dia disini sudah kurang lebih 4
bulan, sering beradaptasi dengan saya itu suaminya. Kalau terduga dari
pemantauan selama ini karena saya berkomunikasi dengan BIN (Badan Intelejen
Negara,red) itu sudah 85 persen teroris. Kalau gerak gerik disini aktivitas
biasa aja, gak ada yang mencurigakan. Tapi kalau warga curiga sih curiga, tapi
saya larang berbuat sesuatu, karena ada yang lebih tahu,” tambah dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda
Banten, AKBP Zainudin membenarkan adanya penangkapan teroris tersebut.
“Kemarin tim densus bersama
dengan dari Polda dan Polres ada penangkapan terhadap orang yang diduga melakukan
teroris atau jaringan teroris. Itu dari Saketi, Menes dan endingnya di Ciwandan,”
tutur dia saat dikonfirmasi, Jumat (24/03).
Zainudin menjelaskan, pemeriksaan
terhadap istri dari terduga teroris Adi alias Boy merupakan pengembangan dari
penangkapan teroris. Namun, ia tidak bisa menjelaskan secara rinci mengenai kasus
tersebut, karena hal tersebut merupakan ranah dari tim Densus 88 Antiteror. (Mudofar)
Tidak ada komentar